Nisel ]MMCNEWS.ID-Terkait pemberitaan dari beberapa media online tentang SDN Tuho Owo Kec.Hilimegai Kab.Nias Selatan PIP (program Indonesia Pintar) yang sempat viral di media sosial bahwa PIP Buram, sebagian Wali Murid SDN Tuho Owo Kesal karena Buku tabungan Kosong’ hal ini di tanggapi oleh orang tua siswa dan Komite Sekolah SDN Tuho Owo,Minggu (09/05/2021).
Ketua Komite, Ama Restu Bu’ulolo dan beberapa orang tua siswa beserta guru SDN Tuho Owo mengatakan hal itu hanya salah paham.
Sejak tahun 2017 hingga 2019 pencairan dana PIP disekolah kami tidak pernah ada masalah baik laporan siswa ataupun orang tua siswa kepada pihak komite, seingat saya, sebelum pencairan dana PIP pihak komite dan orang tua siswa mengadakan rapat bersama mengingat jarak Bank dari desa kami sangat jauh ( menempuh waktu 4 jam perjalanan kendaraan) ,maka kami kuasakan kepada pihak sekolah untuk mengambilnya ke pihak Bank.
“Sekembali disekolah kami pun diundang secara serentak untuk pembagian dana PIP tersebut tanpa ada potongan dengan nilai yang berbeda sesuai nilai uang yang tertera dalam buku tabungan siswa masing-masing,”jelas ketua komite Ama Restu beserta orang tua siswa saat pertemuan singkat yang difasilitasi oleh pihak sekolah duduk bersama kepada beberapa awak media di Desa Tuho Owo.
Mewakili orang tua siswa Hezisokhi Bu’ulolo dan Emizaro Laia juga membenarkan tahapan pencairan Dana PIP yang mereka terima , ” ya,kami sudah terima PIP dari tahun 2017 hingga 2019 atas kesepakatan, kami kuasakan kepada pihak sekolah, sedang tahun 2020/2021 langsung orang tua siswa yang mengambilnya di Bank,”ungkapnya.
Ditempat yang sama kepala sekolah Yuliana Giawa mengatakan ,jika saya yang menjelaskan mungkin tidak percaya, ada baiknya pihak komite dan orang tua siswa penerima yang menjelaskan kepada kita semua.
“mungkin kalau kami yang menjelaskn dampaknya akan tidak percaya, lebih baik orang tua wali dan komite saja yang menjelaskan,”ujar Kasek.
Kami sangat bangga lanjut dia, dengan kejadian ini, sehingga bahan kami bisa lebih koreksi lagi dimasa-masa yang akan datang.mungkin ini hanya kesalahpahaman saja.
Masih menurut Kasek, Kami berharap kepada orang tua ,bila ada yang kurang memahaminya kiranya duluan kordinasi dan komunikasi dengan kami di sekolah.
“sehingga kami bisa menjelaskannya,sehingga terhindar dari kesalahpahaman satu sama lain.”tutup Yuliana.
Perlu diketahui pertemuan singkat tersebut berlangsung harmonis antara pihak sekolah,komite dan orang Tua siswa.(Abdul/Red).
Editor : Didik Sap