JEMBER ]MMCNEWS.ID , – Dalam masa pandemi Covid 19 ini berbagai kegiatan memang dilakukan pembatasan dan yang utama pencegahan terhadap adanya potensi kerumunan masa yang rentan terhadap penyebaran Covid 19, seperti yang dilakukan Muspika Tempurejo Kabupaten Jember, saat membubarkan hiburan kesenian jaranan di pantai wisata Bande Alit. Sabtu ( 22/05/2021).
Kegiatan tersebut melibatkan Camat Tempurejo Yahya Iskandar, Kapolsek AKP M Zuhri serta Danramil 0824/09 Tempurejo Kapten Kav Tri Harjono, pembubaran kesenian jaranan dilokasi pantai wisata Bande Alit, yang bermaksud memberikan hiburan kepada pengunjung.
Danramil 0824/09 Tempurejo Kapten Kav Tri Harjono, saat kami konfirmasi pada Minggu 23/05/2021 menjelaskan, bahwa memang benar bahwa Muspika bersama jajarannya telah mendatangi obyek wisata pantai Bande Alit yang terletak Desa Andongrejo Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember.
Memang pengunjung obyek wisata saat itu belum banyak, mungkin sekitar 300 orang, namun kehadiran rekan-rekan seni jaranan campursari yang memberikan hiburan disitu secara suka rela, tentunya akan semakin mengundang orang untuk datang, dan sangat berpotensi kerumunan.
“kepada mereka kita berikan pemahaman untuk menghentikan pertunjukannya dan menghimbau pengunjung untuk kembali kerumahnya.”paparnya.
Alhamdulillah rekan-rekan dari kesenian jaranan tersebut serta pengunjung memahami dan segera membubarkan diri.
“kepada mereka dan pengunjung kita bagikan masker gratis, dan kita arahkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, agar terhindar dari bahaya Covid 19.””tutup Tri Harjono.
Selanjutnya Dandim 0824/Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, menyikapi kejadian tersebut, saat kami konfirmasi menyatakan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi upaya Muspika Tempurejo yang sigap dalam mengambil tindakan persuasif dan humanis, dalam mencegah potensi kerumunan masa.
Kepada rekan-rekan kesenian jaranan campursari, saya juga sangat berterima kasih atas pengertiannya, hal ini kita lakukan dalam rangka melindungi kita semua dari bahaya penyebaran Covid 19.
“Apalagi akhir-akhir ini kabar sebaran varian baru semakin marak dibeberapa daerah, sehingga semua pihak harus bersungguh-sungguh dalam melakukan langkah antisipasi.”tegasnya.(Ratri)
Editor : Didik Sap