BOGOR | mmcnews.id,- Ketua Organisasi Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor (GEMPAR) sesalkan sikap arogan oknum guru Sekolah Dasar (SD) Bojonggede 04 yang menyebut jika mau konfirmasi atau menanyakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) harus bawah surat tugas dari dinas pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor.
Dikatakan Putra, sejak kapan wartawan dalam menjalankan fungsi kontrol harus membawa surat tugas dari disdik?, ini ada apa! apa karena takut sehingga guru tersebut asal bunyi,” kata Ketua Gempar kepada wartawan melalui pesan elektronik. Rabu (21/7/21).
“Seharusnya dalam berucap jangan asal bunyi, pahami apa yang akan kita utarakan, terlebih seorang pendidik. Malulah jangan sampai bodohnya terlihat,” katanya.
Putra menjelaskan, seperti yang tertuang dalam undang-undang No 14 Tahun 2008 itu menerangkan dengan jelas bahwa badan publik wajib hukumnya untuk memberikan informasi yang diminta oleh masyarakat. Itu harusnya di implementasikan dengan baik dan benar, bukan malah jadi mencla -mencle kesana kesini.
“Untuk pengadaan multimedia ya gunakan anggaran itu untuk multimedia dong ! Kalau buku ya gunakan anggaran untuk buku. Ini kok malah anggaran multimedia di alihkan ke buku dan itu aneh menurut saya,” ujarnya.
Ia mengingatkan, jangan lupa moto Kabupaten Bogor ‘Tegar Beriman’ Tegar Beriman kepada Tuhan. Kalau beriman kepada Tuhan harusnya bertindak benar. Artinya ketika ada dana-dana yang sudah semestinya dialokasikan dengan benar, harus benar-benar dialokasikan dengan baik dan benar. Apalagi mereka sudah diamanahkan ada jabatan, khususnya disekolah. Jadi jangan sampai kita dibodoh-bodohin sama oknum-oknum yang seperti itu.” tandasnya.
(Sigit)