Ragam  

Bojonegoro , Kegiatan Literasi Digital yang digelar di Gedung Bakorwil Bojonegoro,

bambangsudiono
Img 20241001 Wa0039

“Dalam setiap pemberitaan, kita harus berimbang dan teliti. Jangan sampai kita dicap negatif oleh masyarakat,” ingatnya.

Ia juga mengingatkan bahwa kode etik jurnalistik harus selalu dijadikan panduan dalam setiap penulisan.

Pelantikan pengurus DPC PJI Bojonegoro menandai langkah baru bagi organisasi ini dalam memperkuat sinergi antar wartawan di wilayah tersebut. Syamsul Anam, sebagai Ketua DPC yang baru dilantik, berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah ada dan mengembangkan inisiatif baru demi peningkatan kualitas jurnalisme di Bojonegoro.

Acara ini juga menjadi ajang bagi para jurnalis untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Berbagai sesi diskusi mengenai literasi digital dan etika jurnalistik diadakan, guna membantu jurnalis Bojonegoro menghadapi tantangan di dunia informasi yang semakin cepat dan kompleks.

Dalam suasana yang hangat, para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Diskusi yang berlangsung mengundang berbagai pandangan, baik dari jurnalis senior maupun junior, mengenai bagaimana cara menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan tuntutan masyarakat terhadap berita yang akurat dan berkualitas.

Kesadaran akan pentingnya literasi digital menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini. Di tengah maraknya berita hoaks dan informasi yang tidak terverifikasi, jurnalis dituntut untuk lebih proaktif dalam mengecek sumber berita dan menyajikan informasi yang benar.

“Wartawan harus berorganisasi, karena melalui organisasi, kita bisa saling mendukung dan berbagi pengetahuan,” imbuh Hartanto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *