BOJONEGORO – Pembangunan jalan poros desa Nglarangan – Pelembon dengan kontruksi Perawatan jalan pedel di RT 4 RW 2 dusun Candi desa Nglarangan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro Jawa timur diduga di mark Up, pasalnya jalan dengan volume Panjang 120 m dan Lebar 4 m, menelan anggaran 21,450.000.
Pantauan media ini di lokasi pekerjaan anggaran yang tersedia dengan hasil pekerjaan diduga tidak sesuai, lantaran besarnya anggaran dengan hasil pekerjaan masih jauh, alias ada dugaan mark’up yang di duga di lakukan timlak mencapai 60% dari anggaran yang tersedia.
Dari sumber yang dapat dipercaya menyebutkan jika pekerjaan perwaatan Jalan pedel dusun candi tersebut, diperkirakan hanya membutuhkan sekitar 9 juta.
“Diperkitakan sekitar sembilan juta dari belanja pedel dan Hok nya, padahal anggaranya 21 juta lebih”, kata sumber yang enggan namanya dipublikasikan.27/7.
Bukan tanpa dasar, pekerjaan dengan volume yang terpampang 120 m sangat jauh dengan kondisi lapangan, yang hanya sekitar 50 – 60 meter, serta lebar jalan hanya sekitar 3 m ditambah pedel yang sangat tipis.
Kurangnya pengawasan dari BPD dan masyarakat membuka peluang timlak untuk melakukan mark’up dan meraup keuntungan yang besar dari pekerjaan jalan pedel tersebut.
Terpisah Kepala Desa Nglarangan dikonfirmasi wartawan media ini mengatakan pihaknya akan melalukan revisi dan akan melakukan pembenahan lagi, meskipun pekerjaan tersebut sudah selesai tiga bulan lalu.
“Akan di revisi lagi pak, dan ditambahi” ucap kades melalui sambungan telpon celularnya.25/7.