“Maka, Bapak Ibu yang telah mendapatkan pelatihan gasing adalah pionernya. Pada tahun 2025, Bojonegoro juga akan menjadi tuan rumah Asian Science & Mathematics Olympiad For Primary & Secondary Schools (ASMOPSS),” jelasnya.
Sementara itu, salah satu guru dari SDN Miyono 2 Kecamatan Sekar, Dwi Sulistiowati mengatakan, ia mewakili para peserta merasa bersyukur karena bisa mengikuti pelatihan gasing yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupten Bojoengoro. Mesikipun untuk mengikuti pelatihan ini dirinya berangkat pukul 05.00 WIB dan pulang pukul 19.00 WIB.
“Karena di sini saya mendapatkan banyak teman dari bermacam-macam karakter, jadi banyak inspirasi dan ilmu baru yang saya dapatkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengaku termasuk guru dari Kecamatan Sekar yang beruntung bisa mengikuti pelatihan ini. Menurut dia, para trainer dalam pelatihan ini juga sangat tangguh dan energik. Dalam menyampaikan materi tidak pernah membosankan sebab bisa menggunakan lagu dan games.
“Suasananya menyenangkan. Terimakasih pada semua trainer dan terimakasih pada Dinas Pendidikan Bojonegoro yang telah menyelenggarakan pelatihan Gasing ini. Karena tidak semua kabupaten menyelenggarakan. Semoga guru-guru Bojonegoro semakin bersemangat mencerdaskan anak didik,” pungkasnya.