Pj Bupati Adriyanto juga mengatakan dari aspek pembangunan sumber daya manusia, Bojonegoro terus menunjukkan kinerja yang positif. Hal ini terbukti dari capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bojonegoro telah mencapai angka 71,8 poin dengan kategori tinggi.
“Tentu masih ada PR untuk kita terus juga meningkatkan tingkat IPM ini. Sehingga semakin banyak masyarakat kita memiliki pendidikan yang jauh lebih baik,” ujarnya.
Berbagai program penanganan stunting, lanjut Pj Bupati juga telah dilakukan. Diantaranya dengan gerakan memasyarakatan makan ikan, gerakan minum susu, makan daging dan telur. Juga pemberian makanan tambahan bagi balita stunting, ibu hamil, dan ibu menyusui dengan masalah gizi, serta intervensi bentuk pangan untuk balita dengan badan berat badan kurang.
“Kita telah berhasil menekan angka stunting menjadi angka 14,1%. Tentu angka ini adalah suatu capaian yang baik tetapi sekali lagi masih ada PR untuk kita terus menekan angka stunting di wilayah Kabupaten Bojonegoro,” tuturnya.
Tak lupa, Pj Bupati menyebut infrastruktur ekonomi juga digenjot terus dalam rangka pemberdayaan UMKM seperti pelaksanaan pengadaan batik untuk seluruh ASN, pameran-pameran kearifan lokal di setiap Kecamatan, pembinaan pelaku ikm, fasilitasi merek dagang serta kegiatan pekan batik se-Jawa Timur. Di bidang pendidikan, Bojonegoro telah mempunyai program beasiswa pendidikan yang meliputi beasiswa 10 sarjana perdesa yang sampai hari ini sudah mencapai 1.442 penerima beasiswa. Juga beasiswa RPL bagi penggiat desa, serta program angkutan pelajar gratis. Selain itu juga pemberian BPJS dengan sasaran guru PAUD sebanyak 2.513 orang dan guru TK yang sudah mencapai sebanyak 312 orang.