Secara Virtual , Kapolres dan Forkopimda Malang Ikuti Pencanangan Santri Bermasker Yang Digelar Forkopimda Jatim

admin

Sumber : Humpol
Report : Ratri/Diana/Rizka
Editor : Didik Sap

Malang mmcnews ,-Bertempat Di Ruang Rupatama Polres Malang Forkopimda Kabupaten Malang Melaksanakan Pencanangan Gerakan Santri Bermasker oleh Kapolda Jatim dan diikuti oleh Polres Jajaran Polda Jatim secara Virtual.Kamis (25/02/2021).

Kegiatan yang dimulai sekira pukul 11:00 sampai 11:50 tersebut berlangsung aman lancar kondusif dan tetap mrmatuhi prokes.

Secara Virtual Kapolres Malang AKBP Hendri Umar SIK SH dalam sambutanya menyampaikan Terimakasih kepada Kyai pengasuh Ponpes & perwakilan santri serta Forkopimda, MUI yg hadir dalam kesempatan ini.

Kegiatan ini adalah program yg dilaksanakan di seluruh jajaran Jatim yaitu ulama & santri bermasker.

Lanutnya , Kearifan lokal yg ada berupa ketaatan kepada para ulama & guru merupakan dasar yang mendukung giat tersebut karena sekitar 80% di wilayah kita merupakan muslim.

Program ini merupakan usaha dari jajaran Forkopimda guna membiasakan santri & masy guna memakai masker serta penerapan prokes

Menurut Kapolres Di Kabupaten Malang penyebaran COVID-19 masih tinggi shg diharapkan giat ini dapat menurunkan penyebaran COVID-19 di Kab. Malang selain dari giat lainnya yg terus dilaksanakan berupa ops yustisi, covid hunter kampung tangguh dan lain-lain.

Diharapkan para santri yang hadir dapat menjadi contoh bagi para santri lainnya dan kami dari Forkopimda akan melaksanakan kunjungan ke Ponpes.

Masih secara Virtual Gubernur Jawa Timur menerangkan bahwa Saya berbicara dengan bahasa santri , kegiatan santri bermasker ini merupakan Almuhafadhotu alan nafs yaitu melindungi satu sama lain.

Gerakan bermasker ini bersifat resifrotal yaitu dibutuhkan kebersamaan & saling mendukung satu dg lainnya.

“Sampai saat ini belum ditemukan obat COVID-19 yg sdh ada yaitu vaksin COVID-19 & di Jatim baru 2 juta an yg sdh terjangkau vaksin,”tuturnya.

Khofifah juga menambahkan Untuk vaksin lansia baru hari ini dimulai.

Masih menurut Gubernur , Kekebalan vaksinasi sekitar 6 bulan begitu juga bagi penyintas sehingga pemakaian masker, cuci tangan & menjaga jarak tetap harus dilaksanakan.

“Terimakasih kepada Kapolda, Pangdam dan seluruh elemen yg mendukung penanganan COVID-19.”pungkasnya.

Dalam hal ini Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan bahwa gerakan santri bermasker diikuti oleh segenap unsur Forkopimda, organisani masyarakat, Kyai, Habaib, Ponpes dan perwakilan satri.

Nico Afinta juga menyebutkan dari jumlah ponpes di jatim sekitar 4.000 an dan santri sekitar 1 jt sehingga dapat diharapkan kegiatan ini berdampak positif dan signifikan

Kapold Jatim dalm hal ini mengucapkan terimakasih kepada semua pihak kyai, habaib dan seluruh masyarakat sehingga sitkamtibmas jatim kondusif

Tetap jaga silaturahmi dan sinergitas Demi Jawa Timur bangkit demi Indonesia maju,”tegas Kapolda Jatim.

Perlu diketahui selain sambutan dari Kapolda dan Gubernur para santri juga mengucapkan ikrar.

Selanjutnya penyerahan secara simbolis penyerahan dan membagikan 1 juta 200 masker kepada santri dan ponpes di Jawa Timur.

Hadir dalam kegiatan ini diantaranya
1. DR. Ir. Wahyu Hidayat, M.M (PLH Bupati Malang)
2. AKBP Hendri Umar, S.I.K., M.H (Kapolres Malang)
3. Edy Handoyo, S.H., M.H (Kepala Kejaksaan Negeri Kab. Malang)
4. Kompol Toni Kasmiri, S.H., S.I.K (Wakapolres Malang)
5. PJU Polres Malang
6. KH. Drs. M. Fadhol Hija’ (Ketua MUI Kab. Malang)
7. dr. Umar Usman (Ketua PCNU Kab. Malang)
8. M. Khohar (Kepala Kantor mewakili Ketua PD Muhammadiyah Kab Malang Drs. Mursidi, M.Pd)
9. Rasyidi, S.Ag., M.Si (Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kemenag Kab. Malang)(Red/Ratri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *