BANYUWANGI | MMCNews.Id ,- Proyek pengaspalan pemeliharaan jalan yang dilaksanakan Di Dusun Tempursari, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, pengerjaanya disinyalir tidak sesuai spek.
Proyek dengan nilai anggaran
Rp.144.584.000 yang dikerjakan oleh
CV. Marga Jaya kini kondisinya sudah rusak. Padahal pengerjaanya baru dua bulan.
Dari Pantauan jurnalis MMCNews.Id di lapangan, jalan hotmix sepanjang kurang lebih 100 meter itu banyak yang terkelupas. Sedikitnya ada 5 lubang, 1 di antarannya sepanjang kurang lebih 4 meter.
Aspal yang terkelupas jika dilihat secara langsung terlihat tanah diduga pengaspalan dilakukan tanpa ada pondasi yang biasanya ada batu peach 1×2 ataupun 2×3 jadi diduga tanpa ada tahapan pondasi atau stripping pemadatan dan juga lapisan pondasi bawah.
Dengan kondidi yang demikian diduga proyek pembangunan milik Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman (PUCKPP) Kabupaten Banyuwangi tersebut dikerjakan asal-asalan dan tidak mengedepankan tahapan pembuatan jalan.
Kepada wartawan salah satu pekerja proyek yang ditemui dilokasi mengatakan jika pengecoran jalan tersebut tanpa menggunakan concrete beton, namun hanya dilakukan secara manual dengan menggunakan alat seadanya berupa cangkul dan sekop.
“Manual ae. Pokoknya yang rusak ya diganti,” ucap pekerja yang tidak mau disebutkan namanya. Jum,at, (27/8/2021).
Sementara, Sumardi, salah seorang warga mengatakan, sebelum pengaspalan jalan, pengerjaan untuk jalan yang berlubang dalam hanya sekedar diurug dengan tanah, kemudian langsung aspal. Sehingga kualitas pengaspalan terkesan dikerjakan asal jadi.
“Kurang sae lah mas (Kurang baik lah mas),” keluhnya.
Several Terpisah, Plt Kepala Dinas PUCKPP Kabupaten Banyuwangi Danang Hartanto, melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Ebta Andharisandi menjelaskan, pengerjaan proyek tersebut masih merupakan tanggungjawab dari pelaksanaan, yakni CV. Marga Jaya.
Sedangkan untuk pengerjaan jalan berlubang yang hanya sekedar diurug tersebut, saat ini sudah dilakukan perbaikan. “Iya rusak. Ini kan masih masa pelaksanaan, jadi masih jadi tanggung jawab mereka (kontraktor),” ujarnya.
Disinggung soal ketebalan pengecoran jalan yang seharusnya dilakukan oleh kontraktor, Ebta mengaku pihaknya masih menunggu cek fisik 100% selesai. “Tunggu aja nggeh,” pungkasnya.
Namun sayang hingga berita ini ditulis pihak CV Marga Jaya sebagai pelaksana proyek tersebut belum bisa dikonfirmasi. (Red/Yahya)
Editor : Didik Sap