Editor: Didik Sap
Sidoarjo|mmcnews.id Tindak Lanjuti dari berbagai kalangan masyarakat yang dibikin resah oleh perederan krupuk tahu berbahan bleng atau disebut boraxs.
Berawal dari informasi masyarakat bahwa produsen pembuat krupuk tahu yang berbahaya untuk di konsumsi bagi tubuh berasal dari Desa Pagerngumbuk, Wonoayu, Sidoarjo.
Dengan menurunkan Unit V Tipidek Satreskrim Polresta Sidoarjo pada 24/02/2021 berhasil mengungkap kasus tersebut dan berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti.
Di tempat pelaku polisi amankan Tumpukan krupuk tahu Cap Gajah yang mengandung bahan bleng siap edar sejumlah 3,9 ton. Dengan rincian 787 plastik kemasan 5 kg. Serta diperoleh juga barang bukti sekitar 1,4 ton bahan bleng atau yang disebut boraxs.
Dihadapan petugas saat diperiksa pelaku mengakui sebagai pembuat dan juga pengedar krupuk tahu yang berbahaya tersebut.
Melalui polisi pasangan suami istri SN dan ST, ini juga mengakui telah membuat krupuk tahu ini sejak 2015, dan memasarkannya hingga ke Jakarta, Bali dan beberapa wilayah di Jawa Timur.
Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Wahyudin Latif menjelaskan, bahwa ungkap kasus krupuk tahu berbahan bleng ini berkat informasi masyarakat.
“Ini berkat laporan dan peran aktif masyarakat.”tuturnya.(01/03/2021).
Lanjutnya , apalagi bahan baku yang digunakan membuat krupuk tahu sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Atas perbuatanya Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 33 Tahun 2012 tentang bahan tambahan pangan. Yang berbunyi bahan tambahan pangan berupa bleng sejenis borak sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Disebutkan , bahan ini juga biasa digunakan sebagai bahan bangunan dan bahan las.
“Sementara bila digunakan pada makanan, dan dikonsumsi bagi tubuh dapat menyebabkan kanker dan juga gangguan pada tubuh lainnya,”pungkasnya.(Red/Dik)