”NgabuburIT Online” Karya RTIK Bojonegoro Lolos Ke Kompetisi Internasional WSIS Prizes 2021 ITU-PBB

admin

Bojonegoro|MMCNEWS.ID,-Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Bojonegoro kembali mengukir prestasi di kancah internasional, yakni mengikuti seleksi kompetisi bergengsi yang diselenggarakan badan dunia The International Telecommunication Union (ITU) – Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Saat ini RTIK Bojonegoro sudah masuk Nominations Vote WSIS Prizes 2021, untuk bisa lolos ketahap berikutnya yakni Champion dan Winner.

Kompetisi yang digelar ITU-PBB merupakan event tahunan untuk meraih penghargaan World Summit on the Information Society (WSIS) 2021. Untuk tahun ini RTIK Bojonegoro mengusung program Pemanfaatan Teknologi Informasi (IT) untuk media dakwah, di kemas dalam bentuk kegiatan NgabuburIT Online dengan tema “Download Berkah Ramadhan” yang diselenggarakan selama bulan Ramadhan Tahun 2020 lalu.

Inisiasi yang diusung RTIK Bojonegoro dalam WSIS Prizes 2021 masuk dalam Tema AL C8 : Cultural Diversity and Identity, Linguistic Diversity and Local Content, yakni masuk di kategori 15 ”NgabuburIT Online with the Theme of Downloading Blessing of Ramadhan”.

Rifaun Naim menjelaskan, NgabuburIT Ramadhan merupakan inisiasi yang diusung RTIK Bojonegoro dalam WSIS Prizes 2021. Kegiatan ini melibatkan para ulama Mubaligh dan Mubalighoh dari Ormas keagamaan yakni Nahdlatul Ulama (NU), Muslimat NU, Fatayat NU, Ikatan Sarjana NU, Muhammadiyah, Aisyiyah Muhammadiyah, Nasyiyatul Aisyiyah Muhammadiyah, serta berbagai pondok pesantren yang berada di Bojonegoro.
Para Mubaligh dan Mubalighoh memberikan ceramah agama dan penguatan ekonomi ditengah pandemi Covid-19. Acaranya digelar setiap hari pada saat menjelang berbuka puasa mulai pukul 15:30 – 17:15 WIB secara Virtual dengan sesi tanya jawab dan ditayangkan langsung di Youtube serta Streaming Facebook.

”Bulan Maret ini memasuki tahap Public Online Voting, besar harapan kami masyarakat Bojonegoro pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya serta masyarakat dunia ikut mendukung dengan cara Vote : https://s.id/votengabuburitonline di penghargaan WSIS Prizes 2021.
Pada tahun lalu RTIK Bojonegoro juga berhasil memperoleh juara Champion pada WSIS Prizes 2019 dengan inisiasinya yang diusung yakni literasi digital yang dikemas dalam bentuk e-library (katalog dan repository) berjudul Data Bojonegoro,” tutur pria pegiat IT di Bojonegoro ini.

Hadiah WSIS Prizes (World Summit on the Information Society) adalah kontes internasional unik yang dikembangkan sebagai tanggapan atas permintaan dari pemangku kepentingan WSIS untuk menciptakan mekanisme yang efektif untuk mengevaluasi dan mengenali individu, pemerintah, masyarakat sipil, lembaga lokal, regional dan internasional, lembaga penelitian dan perusahaan sektor swasta untuk keberhasilan luar biasa dalam menerapkan strategi berorientasi pembangunan yang memanfaatkan kekuatan TIK sebagai enabler pembangunan. Kontes Hadiah WSIS adalah bagian integral dari proses inventarisasi WSIS; didirikan pada tahun 2004 untuk membantu implementasi dan tindak lanjut WSIS. Kontes ini diadakan untuk pertama kalinya pada tahun 2012, dan dengan cepat mendapatkan perhatian dan popularitas dalam komunitas ICT for Development (ICT4D).

Membangun berdasarkan hasil Tinjauan Umum Majelis Umum PBB tentang WSIS serta Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan, Hadiah WSIS 2016 mencerminkan keterkaitan yang erat dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kontes Hadiah WSIS berfungsi sebagai platform untuk mengidentifikasi dan menampilkan kisah-kisah sukses di Garis Aksi WSIS yang ditentukan dalam Rencana Aksi Jenewa dan SDG. Ini juga memberi kita model yang dapat direplikasi untuk kepentingan pemberdayaan masyarakat di tingkat lokal, memberikan setiap orang kesempatan untuk berpartisipasi dalam kontes dan, yang paling penting, mengakui upaya yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan untuk berkontribusi pada pengembangan masyarakat dan komitmen mereka untuk pencapaian tujuan WSIS dan SDGs.(Red)

sumber : RTIK                                                             Editor   : Didik Sap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *