Bojonegoro | MMCNews.Id ,- Besaran Anggaran yang di gelontorkan pemerintah untuk penanganan pasien positif covid-19 yang menjalani isolasi di rumah sakit , hal itu berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan (KMK). Untuk biaya perawatan per hari mencapai Rp 5 juta itu paling rendah Sedangkan paling tinggi Rp 15 juta per hari.
Mensikapi hal tersebut Wakil Ketua DPRD Bojonegoro meminta rumah sakit memberikan pelayanan maksimal bagi pasien.
“Biaya itu telah dianggarkan pemerintah pusat dari APBN dan berlaku bagi seluruh daerah. Jadi, seluruhnya gratis bagi setiap warga yang menjalani isolasi di rumah sakit,” kata Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Sukur Priyanto, Jumat (30/7/2021). dikutip dari Klikjatim.Com
Lebih jauh Politisi dari Partai berlambang mercy ini mengatakan, besaran anggaran itu disesuaikan dengan klasifikasi kualitas pelayanan perawatan yang diberikan rumah sakit. Tentunya, kata Sukur, rumah sakit lebih dulu menentukan klasifikasi tingkat pelayanan berdasarkan hasil identifikasi dari hasil rekam medik pasien.
Kalau pasien parah, sambung dia, tentunya fasilitas yang diberikan juga harus lengkap. Kami meminta masyarakat untuk tidak khawatir soal biaya ke rumah sakit jika memang perlu menjalani isolasi di rumah sakit. Sebab, seluruh biaya telah ditanggung negara.
Untuk itu, tambahnya, berdasarkan tingginya biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk rumah sakit bagi setiap pasien yang menjalani isolasi, Sukur meminta agar rumah sakit memberikan pelayanan maksimal.
Masih menurut Sukur, dengan melihat besarnya anggaran yang dikeluarkan pemerintah , Sukur meminta rumah sakit tidak memberikan pelayanan asal-asalan kepada pasien. Pelayanannya diminta harus maksimal. Dia juga sempat heran dengan tingginya angka kematian kasus covid-19 di Bojonegoro.
“Padahal anggarannya sudah besar lho. Tapi, ada beberapa rumah sakit di Bojonegoro yang tingkat kematian pasien covid-19 mencapai 30 persen lebih,” ungkap dia.
“Perawat, dokter penanggung jawab harus melakukan supervisi perawatan yang intensif, tidak membuat aturan sendiri, karena pemerintah mengeluarkan uang cukup besar, sampai hari ini angka kematian sangat tinggi,” tutup Sukur menambahkan.
Sementara itu, Direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, Ahmad Hernowo Wahyu saat rapat percepatan penanganan covid-19 bersama DPRD Bojonegoro menjelaskan, besaran klaim perawatan pasien Covid-19 berdasarkan beberapa kriteria.
“Kriteria yang dimaksud bukan per kepala pasien per harinya, akan tetapi berdasar ruangan.”jelasnya.(Red/*)
Editor : Didik Sap