Menurut Nono Warnono, PSJB telah ada sejak tahun 1982. Keberadaannya telah mewarnai gerak dunia sastra jawa di Indonesia. Beberapa nama pengurus PSJB telah bersastra cukup lama dan mendapat penghargaan dari beberapa lembaga. Diantaranya penghargaan Rancage dan penghargaan Sutasoma. “Rama JFX Hoery ini juga telah memperoleh penghargaan sastrawan yang berkarya lebih dari 50 tahun,” terangnya.
Bahasa dan sastra jawa, menurut dia, perlu terus dilestarikan hingga ke tingkat sekolah. PSJB telah melakukan langkah-langkah untuk mendorong penggunaan bahasa jawa dalam lingkup kecil hingga besar. Juga sering diundang untuk melakukan pembekalan bagi guru-guru bahasa jawa.
Pasamuwan Ageng sendiri dihadiri oleh para guru, seniman, sastrawan, hingga masyarakat yang menyukai sastra jawa. Dalam pertemuan tersebut muncul beberapa ide, diantaranya perlunya sastra jawa masuk ke ranah digital seperti TikTok dan Instagram agar mudah disukai oleh generasi muda saat ini.