Bersama Forkopimda Bupati Malang Laksanakan Peletakan Batu Pertama RS UMM Darurat Covid-19

admin

Malang MMCNews.Id,-Bertempat di Lingkungan RS Univ. Muhammadiyah Malang Turut Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang Bupati Dengan Didampingi Pejabat Forpimda Yang Hadir Secara Simbolis Melaksanakan Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pengembangan RS Darurat Penanganan Covid-19 di RSU UMM Malang Jawa Timur.Senin (05/04/2021).

Kegiatan tersebut melibatkan jajaran Forpimda Kabupaten Malang dianataranya
Drs. HM. Sanusi, M.M. (Bupati Malang)
Letkol. Inf. Yusub Doddy Sandra,S.IP.,M.I.Pol (Dandim 0818 Malang-Batu)
AKBP. Hendri Umar,S.I.K.,M.H. (Kapolres Malang)
H. Didik Gatot Subroto, S.H.,M.H. (Wakil Bupati Malang)
Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD-KPTI (Direktur RS UMM) beserta jajaran Direksi
Dr. Fauzan, M.Pd (Rektor Univ. Muhammadiyah Malang) dan jajaran Rektorat sedangkan dari jajaran Instansi Pemkab Malang nampak hadir M. Reva Sastrodiningrat, S.T.,M.Si (Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur)
Drs. Firmando Matondang (Sek Satpol PP Kab Malang) beserta
Muspika Dau
AKP. P. Triwik Winarni, S.H., M.H. ( Kapolsek Dau )
Kapten Inf. Reko Endro ( Danramil Dau )
Eko Margianto, Ap, S.Sos,M.Ap ( Camat Dau ) dan juga undangan lainya seperti
– Perwakilan BNPB
– Perwakilan PUPR
– Perwakilan Kemenkes
– Perwakilan BPKP Jatim
– Perwakilan Kontraktor Penggarap (PT. Wijaya Karya dan Yodya Karya).

Sebelumnya acara didahului dengan pembukaan dan pembacaan Do’a yang dipimpin oleh Syaiful Amin M,Ag.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Panitia (BPPW Jatim) M Reva Sastrodiningrat dalam laporanya menyampaikan , Kita hadir dalam rangka Pengembangan RS Darurat Penanganan Covid-19 RSU UMM.

Akibat Covid 19 pengaruhi dampak ekonomi dan Pemerintah telah melaksanakan penanggulangan dan segala upaya hingga saat ini.

“Kementrian PUPR,BNPB,Kemenkes, BPBD, Dan Stake holder melaks Pengembangan sbg bentuk penanganan Covid1-9 diwil Malang Raya,”katanya.

Lebih Jauh M Reva Menyebutkan dalam perjalanan Masa Pandemi Covid , RS di Malang Raya ditunjuk sebagai RS rujukan, salah satunya yaitu RS UMM.

Disebutkan M Reva, Dalam RS Darurat Penanganan Covid-19 akan dibangun pada lahan seluas 8000 M2 yg berlokasi di Desa Landungsari Kecamatan Dau, dengan Ruangan antara lain Observasi 65 bed, isolasi 8 bed, Screaning dan penunjang lainnya.

“Jangka waktu pembangunan Pengembangan RS Darurat Penanganan Covid-19 RS UMM ditarget selama 45 Hr, dg menggunakan dana siap pakai (DSP) BNPB,”ujarnya.

Masih menurut M Reva, Guna menunjang percepatan Pengembangan RS Darurat Penanganan Covid-19 RS UMM, agar HSBGN di Kabupaten Malang dapat segera ditetapkan melalui SK Bupati Malang

M Reva yang juga ketua BPPW Jatim ini berharap pembangunan dapat selesai dengan tetap waktu, tepat mutu dan tepat anggaran

“Setelah Pandemi covid berakhir, maka RS ini dpt digunakan sbg RS Inveksius diwilayah Kabupaten Malang.”tutup M Reva Sastrodiningrat ST MSI.

Sementara itu Rektor Univ. Muhammadiyah Malang Dr Fauzan M,Pd dalam sambutanya menyampaikan , dengan niat baik,dalam acara peletakan Batu pertama Pengembangan RS Darurat Penanganan Covid-19.

Lanjutnya, Selaku pimpinan UMM mengucapkan terima kasih kpd PUPR,BNPB,Kemenkes dan Pemkab Malang atas terealisasinya Pengembangan RS .

Dr Fauzan berharap , semoga dalam waktu yang singkat dapat merealisasikan apa yang kita kembangkan ini sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

“Komitmen bersama kita agar segara terlepas dr Covid-19 baik diwil Malang maupun Indonesia,”imbuhnya.

Selain itu Bupati Malang
H.M Sanusi MM mengpresiasi terhadap UMM yang telah responsif terkait penanganan Covid-19.

Disebutkan , Di Malang penanganan covid-19 mendapat apresiasi dari Tingkat pusat, hal tersebut berkat kerjasama semua pihak.

“Berkomitmen 17 Agustus nanti semua wilayah di Kab. Malang menjadi Zona Hijau,”ucap orang nomor satu di Malang ini.

H.M Sanusi juga berharap , semoga setelah Pengembangan RS ini selesai, covid jg sudah berakhir dan bisa digunakan yang lainnya.

“semoga RS ini selesai dan dapat digunakan,”imbuhnya.

Report : Diana/Ratri
Editor  : Didik Sap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *