Bondowoso ] MMCNews.id – Beragam acara dilakukan untuk memperingati Hari kebangkitan Nasional 2021. Salah satunya berbentuk Talkshow Literasi dan Launching Buku yang diadakan oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso-Situbondo bekerjasama dengan Penerbit Licensi dan BSTV.
Acara di Gelar di Aula SMKN 1 Bondowoso pada Kamis (20/05/2021) pukul 14.00 hingga 16.00 WIB. Tema yang diangkat adalah “Bangkit dari Era Pandemi dengan Literasi”.
Acara dibuka dan dihadiri langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso-Situbondo, yaitu Dr. Drs. H. Sugiono Eksantoso, MM. Dalam Sambutannya Ia menyampaikan bahwa acara ini untuk menularkan semangat bangkit dari masa pandemi dengan cara memberikan apresiasi bagi kepala sekolah, guru, dan siswa yang menghasilkan karya berupa buku di masa pandemi.
“Dengan adanya apresiasi ini saya harapkan kepala sekolah, guru, dan siswa dapat kian termotivasi untuk berkarya selanjutnya.”ungkapnya.
Acara talkshow dipandu oleh Mohammad Hairul, M.Pd. Guru SMPN 1 Bondowoso yang juga merupakan Instruktur Nasional Literasi Baca Tulis dan Pengampu Kelas Menulis Di Penerbit Licensi.
Dalam tiga sesi acara yang disiarkan stasiun televisi BSTV dia menggali informasi tentang proses kreatif lahirnya buku dari masing-masing narasumber.
Dr. Drs. H. Sugiono Eksantoso, MM selaku narasumber pertama menyampaikan proses kreatif lahirnya ide membuat buku antologi berjudul “Jangan Larang Saya tertawa”.
Menurutnya buku itu dimaksudkan untuk mengabadikan kisah-kisah lucu-menggelitik yang dialami di masa pandemi untuk membuat pembaca tertawa.
“Dengan tertawa diharapkan imun dan daya tahan tubuh kita meningkat. Tertawa menjadi salah satu cara untuk menjadikan kita mampu melewati masa sulit di masa pandemi dengan terus produktif berkarya” ungkapnya.
Kepala SMA Islam Mishbahul Ulum Situbondo, Lutfi Zainullah, SH mengungkapkan tentang proses kreatif dan motif penerbitan buku berjudul “Menuju Titik yang Sama”.
Buku itu dimaksudkan untuk memperkuat citra sekolahnya yang kini sedang mencanangkan diri sebagai Sekolah Agro Merdeka.
“Semacam untuk menjadikan SMA kami menjadi SMA dengan cita rasa ala SMK. Sekolah yang membekali siswa dengan jiwa interpreneur dan juga produktif berkarya di bidang agrobisnis,” tutur Lutfi.
Proses kreatif buku berjudul “Menyingkap Makna di Masa Pandemi” dipaparkan oleh Anik Sudiartini, M.Pd. selaku Kepala SMK PP Negeri 1 Tegalampel Bondowoso.
Menurutnya buku ini terwujud karena di sekolah ada guru yang berperan sebagai guru penggerak dalam memotivasi dan mendampingi siswa dan guru untuk berkarya.
“Setelah buku ini terbit, siswa juga kami minta memberikan refleksi. Ternyata mereka merasa bahagia dan bangga bisa membuat karya yang dibukukan”, ungkapnya.
Kepala SMK Taruna Husada Bondowoso, Fijriah Dharmayanti, M.Pd. mengungkap dampak dari terbitnya buku berjudul “Persembahan dari Hati” karya siswa-siswinya.
Menurutnya, saat buku itu ditunjukkan dan berikan kepada siswa-siswinya, ternyata mereka langsung bertanya kapan akan kembali dilatih menulis dan menerbitkan buku.
“Ini menunjukkan bahwa menulis dan menerbitkan buku memberikan efek mencandu. Candu untuk terus menulis dan berkarya”, imbuh fijriah.
Pada akhir acara, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso-Situbondo memberikan penghargaan kepada kepala sekolah, guru , dan siswa yang telah menerbitkan buku selama masa pandemi .
“Kami tunggu karya-karya selanjutnya, dan di Momentum Bulan Bahasa pada Oktober 2021 nanti karya-karya itu akan kami lombakan. Selama kembali berkarya”, pungkasnya.
(Red/Ratri/Suwaris)
Editor : Didik Sap