Gambar/Foto Ilustrasi
Blitar – MMCnews.id Warga Dusun Sebeng Desa Doko Kecamatan Doko Kabupaten Blitar digegerkan dengan kejadian orang meninggal dunia Gantung Diri Selasa tanggal 06 April 2021, diketahui sekitar pukul 09.00 Wib,
Korban yang berinisial MDD ditemukan oleh saksi, anak kandung Korban dan menantu Korban di dapur rumah di Dusun Sebeng RT. 001 RW. 001 Desa Doko Kec. Doko Kab. Blitar, pada awalnya saksi EDI, ENOK dan ENDEH yang merupakan anak korban seperti biasanya meninggalkan korban sendirian dirumah, dan ditinggal ke Pasar Doko untuk berjualan dipasar, dan pada saat itu saksi EDI dan ENOK pulang lebih dulu guna menyiapkan makan untuk korban sasampainya dirumah saksi tidak melihat korban dan kemudian saksi EDI pergi kedapur dan melihat korban dalam keadaan tergantung, dengan seutas tali yang diikat pada kayu atap dapur, dan melihat kejadian tersebut saksi langsung memberitahu saksi ENOK istrinya.
pada saat itu saksi melihat korban masih kelihatan lemas, selanjutnya saksi EDI langsung memotong tali yang mengikatnya dengan maksud untuk memberikan pertolongan dan membawanya ke Puskesmas, tetapi setelah korban diturunkan dan setelah menghubungi Puskesmas korban sudah tidak bernapas, dan selanjutnya saksi memberitahu kejadian tersebut kepada tetangganya dan memberitahu Polsek Doko, mendapat laporan tersebut anggota Polsek Doko yang di pimpin oleh Kapolsek Doko Iptu Heri PY, S.H, mendatanggi TKP untuk olah TKP dan setelah dilakukan Pemeriksaan oleh Team Kesehatan Puskesmas Doko dan Team Identifikasi Polres Blitar, tidak ditemukan bekas-bekas kekerasan atau Penganiayaan, dan korban meninggal dunia disebabkan karena Gantung diri.
Menurut keterangan saksi MUHAMAD RIFAI, tetangga dekatnya dimana korban sering mengatakan bahwa yang bersangkutan ingin mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, karena sakit Asam Lambung yang diderita yang tidak kunjung sembuh dan keterangan tersebut dikuatkan oleh keterangan anak-anaknya yang serumah bahwa korban menderita sakit asam lambung yang sudah setahun lebih dialaminya dan tidak kunjung sembuh, dan saat ini masih menjalani berobat jalan.
Atas kejadian tersebut dari pihak keluarga telah menyadari dan mengiklaskan korban meninggal dengan cara gantung diri, dan memohon kepada pihak Kepolisian untuk tidak dilakukan Otopsi, dan permohonan tersebut dituangkan dalam surat Pernyataan keluarga untuk tidak dilakukan otopsi dan diketahui oleh tokoh Masyarakat dan Kepala Desa Doko.(Red/Ratri)
Editor : Didik Sap