Bojonegoro|MMCNEWS.ID,-Adanya proyek pembangunan menggunakan dana yang diperoleh dari pajak masyarakat bertujuan untuk kesejahteraan rakyat.
Sebagaimana adanya pembangunan drainase menggunakan U-DITH di ruas jalan poros Kecamatan Purwosari – Ngambon tepatnya di depan SMPN 2 Purwosari, Desa Pelem Kec Purwosari Bojonegoro.
Diduga bangunan drainase tersebut kurang berfungsi maksimal untuk mengalirkan pembuangan air dari wilayah Desa Dolokgede menuju Desa Pelem yang melintas di depan SMPN 2 Purwosari.
Pasalnya aliran pembuangan air yang berasal dari wilayah selatan (Dolokgede) menuju ke utara hingga ke barat tempat pembuangan air tertutup oleh bangunan yang berdiri diatas tanah bengkok.
Yudi, Wakil Kepala SMPN 2 Purwosari menjelaskan kondisi saluran air di depan SMPN 2 Purwosari tersebut tidak bisa mengalir.
“Sebenarnya sudah ada U-DITH tetapi hanya berahir di pojok sebelah utara depan sekolahan karena tidak ada UDITCH sambungan hingga menuju ke utara lalu ke tempat pembuangan besar”, ucap Yudi kepada wartawan , Senin (22/03/2021)
Dia menegaskan aliran air tersebut tertutup oleh bangunan yang berdiri diatas tanah bengkok, sehingga pada musim penghujan aliran air dari U-DITH tersebut tertutup bangunan lalu meluap ke jalan poros kecamatan bahkan ke pintu masuk gerbang sekolahan.
“Hal tersebut sudah terjadi beberapa tahun sejak U-DITH tersebut dibangun, dan sangat mengganggu aktifitas pihak sekolahan terutama para guru dan semua siswa, menggangu kegiatan sekolahan, bahkan etika di bangunan sekolahan pun sangat dirugikan oleh adanya hal tersebut”, lanjut Yudi.
Dia berharap semoga ada tindak lanjut, setidaknya jalur air yang sebenarnya dipakai U-DITH tersebut bisa mengalir dengan lancar sehingga kondisinya tidak becek.
Yudi juga berharap agar saluran pembuangan air tersebut dikondisikan sesuai jalur air menuju pembuangan besar sebelah baratnya sekolahan.
“Pihak sekolahan pun sudah menyampaikan ke pihak pertamina bahkan pernah disurfei juga, namun ternyata belum ada tindak lanjut untuk memperlancarnya”, tambah Yudi.
Saluran pembuangan air tersebut berasal dari wilayah selatan mulai dari sawah di Desa Dolokgede, pembuangannya adalah ke utara menuju Desa Pelem, dan lewatnya adalah SMPN 2 Purwosari.
“Mohon ada tindak lanjut bagaimana caranya agar saluran pembuangan air tersebut bisa lancar tidak menggenangi lokasi depan sekolahan dan jalan poros Kecamatan Purwosari – Ngambon”, harap Yudi.
“Yang jelas bangunan U-DITH tersebut tidak berfungsi sesuai dengan saluran pembuangan air dari selatan ke utara sehingga menggenangi wilayah SMPN 2 Purwosari dan jalan poros Kecamatan Purwosari – Ngambon”, keluhnya.
Pihak sekolahan sangat berharap agar saluran U-DITH tersebut berfungsi dengan lancar, kondisi depan sekolahan tidak menggangu anak anak belajar, jalanan juga lancar, karena ketika kondisi hujan, air banyak menggenang didepan sekolahan dan jalan, menyebabkan para guru dan siswa kesulitan untuk masuk ke lokasi halaman SMPN 2 Purwosari.
Report : Anto Padangan. Editor. : Didik Sap