Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Terpilih Paparkan Program 100 Hari Kerja Pertama di Ruang Angling Dharma

bambangsudiono
Img 20250123 Wa0060

Transbojonegoro.net – Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro terpilih, Setyo Wahono dan Nurul Azizah memaparkan program 100 hari kerja pertama mendatang. Pemaparan yang dilakukan di ruang Angling Dharma gedung Pemkab, Rabu (22/1/2025) ini sebagai bentuk sinkronisasi program kerja bupati dan wakil bupati dengan pemerintah daerah agar dapat terlaksana dan terealisasi dengan tepat.

Dalam pemaparan tersebut, Setyo Wahono menjelaskan, ada 23 program prioritas pada 100 hari kerja pertama. Beberapa di antaranya seperti naskah akademis dana abadi untuk pendidikan, ekonomi dan kesehatan; program pengembangan geopark dunia; dan darurat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta vaksinasi PMK.

Selain itu juga program integrasi pakan ternak silvopastura; pengembangan ayam peternak modern; bimbingan inovasi dari kementerian dalam negeri. Lalu program bantuan peternakan lele dan wader untuk penanganan stunting; dan pasar murah Ramadan.

“Ada juga program pemasangan internet sekolah, SiswaTop (Satu Siswa Satu Laptop), pengembangan sekolah unggulan, beasiswa perkuliahan, program bus sekolah, serta beasiswa afirmasi penyandang disabilitas,” tutur Bupati terpilih, Wahono.

Tak hanya itu, beberapa program prioritas lainnya seperti memperkuat jaminan kesehatan; memaksimalkan peran BUM Desa; peningkatan insentif TPP ASN, BPD Desa dan RT/RW.

“Serta pameran produk unggulan, pembangunan infrastruktur pertanian, dan pendampingan petani dan demplot pertanian untuk pupuk yang bekerjasama dengan UGM,” terangnya.

Adapun visi lima tahun ke depan adalah ‘Terwujudnya Bojonegoro Makmur dan Membanggakan’. Sedang lima misi yang telah ditetapkan adalah membangun sumber daya manusia Bojonegoro yang berkualitas, unggul, berbudaya, berakhlak dan bahagia; membangun perekonomian daerah yang produktif, berkelanjutan dan berkeadilan; membangun lingkungan yang lestari dan mengembangkan transisi energi baru terbarukan. Juga meningkatkan tata pemerintahan daerah yang bersih, melayani, akuntabel, partisipatif, inklusif dan inovatif; serta memajukan kebudayaan dan kebanggaan daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *