Bojonegoro – Proyek pavingisasi di Desa Sukorejo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, anggaran DD tahun 2025, menjadi sorotan warga karena kualitas paving yang dipertanyakan lantaran ditemukan sejumlah titik retak dan pecah pecah.
Sejumlah aktifis lembaga meragukan kualitas paving pada proyek pavingisasi yang baru saja diselesaikan. Tak hanya itu, Mereka juga mempertanyakan terkait pemadatan dan uji leb dari paving tersebut
“Baru saja selesai dikerjakan kog sudah ditemukan sejumlah titik paving yang retak retak dan pecah, hal ini menunjukkan dugaan kualitas paving yang begitu rendah,” ucapnya.
Ketika awak media mengonfirmasi hal tersebut kepada kades, dirinya menjawab bahwa terkait pemadatan ada, oleh karena itu jalan ditutup sementara.
“Yo enek mas (pemadatan). Jenenge paving akeh. Makane ditutup, wong dilewati mobil mas,” jawabnya.
Begitupun sekdes ketika dikonfirmasi menyampaikan bahwa paving tersebut memang ketika sampai ke lokasi proyek kualitasnya belum begitu matang alias belum cukup umur.
“Memang pavingnya belum begitu matang pengeringannya ketika sampai lokasi proyek itu,” jawabnya.
Sejumlah aktifis berharap pihak terkait memberikan penjelasan yang transparan dan bertanggung jawab mengenai kualitas pavingisasi. Mereka menyayangkan kenapa untuk proyek pemerintah masih menggunakan matrial yang diduga kualitas rendah, lalu bagaimana fungsi pengawasan dari pihak pihak terkait?. Mereka juga berharap ada tindakan perbaikan jika ditemukan kekurangan atau ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proyek, pada Rabu (16/7/2025). (Tim)