Tuban ]MMCNEWS.ID ,-Desas-desus polemik penangkapan warga Desa Waleran Kecamatan Grabakan Kabupaten Tuban JawaTimur menyeruak dan jadi perbincangan masyarakat.
Pasalnya, Somasu kakek tua (69) tahun yang beralamatkan di Desa waleran dilaporkan pihak oknum aparat dari Perhutani dan di diamankan oleh pihak berwajib selasa (27/04/05) sekitar jam 07:00 , atas tuduhan pencurian sebatang kayu.
Pelaporan yang dilakukan oknum aparat perhutani terhadap Somasu ditengarai ada dugaan bernuansa jebakan/sabotase , hal itu dibuktikan adanya kesaksian dari beberapa warga yang menyampaikan adanya kebijakan dari oknum perhutani yang pernah disampaikan ke warga termasuk Somasu , Oknum tersebut mengatakan bahwa kalau ada kebutuhan untuk rumah, silahkan ambil asal itu di buat untuk sendiri dan tidak untuk di jual.
Salah satu warga yang mengetahui bahkan mendengar sebut ssja SMR (inisial) menuturkan saat ditemui tim awak media bahwa pada saat itu oknum aparat perhutani dan oknum mantri perhutani Gesikan sedang berada di rumah Somasu.
SMR (inisial) menjelaskan bahwa oknum tersebut pernah menyampaikan bahwa kalau mengambil kayu di perhutani untuk kebutuhan sendiri silahkan yang penting tidak untuk di jual belikan.
“kalau mau ambil kayu buat benahin rumah silahkan , asal jangan diperjual belikan,”ungkap SMR menirukan perkataan oknum tersebut kepada awak media, Sabtu (01/05/2021).
Ucapan SMR di perkuat warga lainya, lagi-lagi warga tersebut namanya nggak mau dipublikasikan , sebut saja S (inisial) membenarkan apa yang di utarakan oleh SMR. “Saya juga pernah mendengarkan dan melihat apa yang pernah di utarakan oleh oknum Mantri perhutani dan para aparat perhutani.” Imbuh S.
Bahwa saat itu lanjut (S) , mandor dan aparat perhutani mengatakan kepada Somasu dengan logat khas bahasa jawa.
“Ngene lo de nek njupuk , arep mbok gawe dewe yo njupuk o, Nek kurang njupuko maneh sing penting omahmu dadi tapi nek awakmu njupuk kayu mbok dol awakmu mesti tak cekel /Red (Begini lo pakde kalau mau ambil kayu di hutan ya ambil saja, kalau kurang ambil lagi yang penting rumahmu jadi, tapi kalau kamu jual, kamu pasti aku tangkap)),”ungkap S menirukan perkataan beberapa oknum perhutani yang saat itu datang ke rumah Somasu sebelum kejadian Somasu tertangkap.
Sementara itu Teguh mantri perhutani saat di konfirmasi lewat sambungan Aplikasi Whatsapp nya , tidak menjawab, namun, sempat di baca.
Sampai berita ini diterbitkan Mantri perhutani tersebut belum juga menjawab , meskipun nampak di layar HP terlihat online dan dibaca.(Red/Tim/Akr/Dik)
Editor : Didik Sap