Transbojonegoro – Konferensi Kepala Desa se_Kecamatan Kepohbaru pada Bulan Mei ini di gelar di Desa Pejok, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro di Balai Desa setempat, Selasa (28/5/2024).
Dalam konferensi ini dihadiri oleh seluruh Kepala Desa se_Kecamatan Kepohbaru, dan Forpimcam Kepohbaru yaitu, Camat, Kapolsek, Ndanramil, KUA Kepohbaru.
Sebagai tuan rumah yang ditempati dalam ajang rapat rutinan ini Guntur Priyanto Kepala Desa Pejok menyampaikan sangat-sangat berterimakasih pada seluruh pihak.
” Tidak ada kata yang patut kami ucapakan kecuali beribu-ribu terimakasi atas dukunganya dan partisipasinya atas kegiatani ini sebagai mempererat tali silaturohmi,” tutur Guntur Priyanto Kades Pejok.
Sementara itu Heru Wicaksi Camat Kepohbaru juga menyampaikan tentang program BKD.
“Tadi pagi Bu Sekda memerintahkan untuk segera menginventarisir BKD di tiap-tiap desa,” tutur Camat Kepohbaru.
Selain itu Camat Kepohbaru juga menghimbau para Kades untuk menjaga keamanan di tiap lingkungan desa.
“Tolong dijaga keamanan di tiap-tiap desa,” imbuhnya.
Ditempat yang sama IPTU Imam Tohari sebagai Kapolsek Kepohbaru juga senada dalam menyampaiakan situasi keamanan diwilayah Kepohbaru, dan menyampaikan dalam situasi kondusif. Selain itu juga menyampaikan tetang bahaya di musim kemarau.
“Untuk menghadapi musim kemarau waspadahlah karena rawan kebakaran. Dan tolong setiap warga disosialisasikan, terutama saat membakar sampah dan harus wajib ditungguin saat membakar karena rawan menjalar,” tutur Kapolsek Kepohbaru.
Kapolsek Kepohbaru juga menyampaikan prihal tentang Miras yang lagi jadi sorotan Polda maupun Polres Bojonegoro, apa lagi akhir-akhir ini telah terjadi korban Miras meninggal dunia di wilayah Bojonegoro.
“Untuk semua Kades tolong sampaikan dan disosialisasikan pada warganya tentang bahaya miras,” imbuh Kapolsek.
Lebih lanjut Koramil Kepohbaru yang di wakili oleh Peltu Sujiono menyampaikan dalam konferensi bahwa setelah Covid 19 ini belum pernah dilakukan upacara 17 Agustus di Kecamatan maka dusarankan untuk dilaksanakan.
“Saya bangga bila upacara 17 Agustus nanti digelar lagi di tiap-tiap desa atau di kecamatan setelah Covid 19 ini berlalu karena untuk menumbuhkan regenerasi supaya cinta tanah air. Dengan upacara salah satu untuk menumbuhkan rasa cinta Bangsa Indonesia,” pesan Peltu Sujiono.
Masih dalam suasana konferensi Kepala KUA Kepohbaru juga menyampaikan bahwa ada 210 sampai detik ini warga Kepohbaru sudah mendaftar nikah, dan angka percerian di Wilayah Kepohbaru menurun.
” Di Kepohbaru ini banyak usia dibawah umur. Tolong di ingatkan pada warganya bila ingin nikah saat meminta surat tapi belum cukup usia karena tahun lalu wilayah Kepohbaru diperingkat ke 5 se_Kabupaten. Semoga tahun ini menurun,” tutur Warsito kepala KUA Kepohbaru. ***(Eko-Munir)














