Bojonegoro – Mahalnya biaya pengobatan medis, membuat sebagian masyarakat mencari solusi untuk beralih ke pengobatan alternatif, khususnya mereka yang memiliki keterbatasan akan biaya untuk berobat.
Terbukti, banyak praktek penyembuhan alternatif, seperti akupuntur yang banyak dipercaya ampuh menyembuhkan berbagai macam penyakit. Sehingga wajar jika saat ini pengobatan alternatif menjadi sasaran masyarakat untuk mencari sehat.
Seperti yang terjadi di salah satu tempat pengobatan alternatif yang ada di Jl. Raya Ngraseh Rt. 09 Rw. 02, Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro ini. Setiap harinya hampir dipastikan tidak pernah sepi dari pasien yang hendak mencoba maupun yang sudah menjadi langganan pengobatan kesehatan ini.
Saat ditemui oleh awak media di sela-sela aktifitasnya, Heriyanto, yang lebih dikenal dengan Tabib Heri ini mengaku, pihaknya cukup kewalahan juga dengan banyaknya pasien yang ingin berobat kepadanya. Tak hanya dari Kabupaten Bojonegoro, namun dari luar daerah juga banyak yang datang untuk berobat.
“Kami mengobati orang sakit yang biasanya sudah parah dan mengaku beberapa kali ditangani secara medis, namun tidak sembuh-sembuh. Alhamdulillah, atas pertolongan Allah, melalui keahlian saya dengan menggunakan alat tradisional seadanya ini, mereka setidaknya berangur-angsur sembuh, intinya saya menolong dengan tulus tanpa menggunakan biaya sepeserpun,” ujar Heriyanto.
Masih menurut pria yang akrab disapa Mas Heri, “Profesi yang saya jalani ini sudah lama, sebenarnya merupakan warisan dari kakek moyang saya. Akhirnya dengan terpaksa beralih dari profesi sebelumnya yang sebagai penjual pentol keliling, berpindah ke tabib. Ini justru aneh dan lucu, tapi ini semua kehendak Tuhan, takdir siapa yang tau,” ungkapnya, Minggu (22/10/2023).
Semua ini dilakukan olehnya karena banyaknya masyrakat yang membutuhkan jasa dirinya untuk menolong dan mengobati penyakit mereka. Tampaknya hal tersebut merupakan panggilan jiwa dari Yang Maha Kuasa untuk menolong sesama masyarakat yang membutuhkan.
“Saya ihlas menolong dan ada kepuasan tersendiri ketika saya berhasil membantu menyembuhkan penyakit pasien saya. Semua itu karena kehendak Allah Yang Maha Kuasa, karena tanpa kehendak-Nya semua itu mustahil,” tuturnya.
Terbukti, salah seorang pasien bernama Imroah, yang berasal dari Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, dirinya mengungkapkan kepada awak media, bahwasannya dia sudah cukup lama menderita penyakit stroke.
“Setelah saya berobat kepada Tabib Heriyanto selama satu setengah bulan dengan sistim satu minggu dua kali terapi, maka Alhamdulillah dengan ridho Allah melalui Tabib Heriyanto rasa sakit yang saya alami sedikit berkurang, dan perlahan-lahan saya bisa berjalan seperti layaknya orang normal kembali,” ungkap Imroah.
Begitupun juga Anis Rufiatin, salah seorang pasien yang telah 9 bulan menderita syaraf kejepit, padahal telah diterapy kemana mana tak kunjung sembuh, namun setelah diterapy oleh Tabib Heri dalam seminggu sebanyak dua kali terapy selama 1 bulan, alhamdulillah sudah sembuh.
(An)