Momen Kartini, Perempuan Harus Bisa Standing

admin

BOJONEGORO ]MMCNews.Id, – Suasana begitu ceria. Gelak tawa ibu-ibu membahana di Pendopo Malowopati ketika menghadiri acara pekan Kartini di Pendopo Malowopati Senin (19/4/2021).
Bahkan Umi Dayati, pemateri sekaligus dosen dari Universitas Negeri Malang memberikan ice breaking yang mampu mencairkan suasana. Mulai lagu-lagu tembang kenangan hingga lagu kekinian. Semua nyanyian itu bahkan disambut baik oleh 120 perempuan yang hadir yang berasal dari berbagai dinas.

Suasana begitu guyup dan rukun. Umi, sapaan akrabnya mengatakan, perempuan yang inspiratif adalah perempuan yang berani untuk standing. Gaya bicaranya lugas dan menarik. Materi menjadi tokoh perempuan yang menginspirasi dibawakan dengan sangat ceria siang itu.

“Perempuan yang inspiratif adalah perempuan yang bisa standing alias percaya diri. Bangga menjadi panutan.”

Pendiri Indonesia LED (Leadership and Education Consultant) itu juga mengatakan, menjadi perempuan yang inspiratif bisa dilakukan 4 cara. Self love, Confident, Respect Others, Mandiri dan Penuh Cinta.

“Salah satu cara yaitu Self Love, mencintai diri sendiri. Hobi dan makanan kesukaan menjadi hal penting untuk perempuan. Di dalam keluarga juga perlu adanya me time bagi untuk masing-masing pasangan.”

Kedua, Confident atau percaya diri. Rasa percaya diri merupakan kepribadian dan karakter seseorang. Karakter selalu bagus namun bisa berubah. Umi mengarankan, setiap perempuan harus miliki brand-nya sendiri.

“Ciptakan brand untuk diri sendiri. Misalnya brand dari prestasi yang sudah diraih,” ujarnya.

Ketiga, Respect Other. Dengan gaya tuturnya yamg khas diselip rasa humor, Ummi mencontohkan untuk selalu menghargai orang lain. Misalnya dari yang kecil seperti penampilan seseorang atau pasangan.

Keempat, Mandiri dan Penuh Cinta. Wanita kini berhak untuk bahagia.

“Di balik suami hebat, ada istri yang legowo. Di balik istri yang, hebat ada suami yang mendukung. Tapi ingat, dibalik istri dan suami yang hebat ada orangtua yang juga hebat.”

Jadilah perempuan yang berdaya dan bisa memberdayakan perempuan lain. (Red//Dik/cs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *