Bojonegoro,]MMCNEWS.ID ,- Pelaksanaan Ujian Test Perangkat Desa se Kecamatan Kanor Bojonegoro yang digelar serentak di 4 lokasi dengan diikuti 805 peserta yaitu di SMPN 1 Kanor, SMKN 1 Kanor, SDN Desa Tambahrejo, dan di MI Tambahrejo. berjalan aman tertib dan lancar ,Kamis (10/06/2021).
Dari data yang dihimpun ada 26 formasi lowongan parades dari 16 Desa di Kanor, dengan menggandeng berbagai Universitas ternama di Jawa Timur , tercatat ada tujuh Universitas yang dipercaya sebagai pembuat soal atau pihak ketiga.
Melalui media ini Camat Kanor Moch Machfud S.Kom saat ditemui diruang kerjanya menyampaikan, dengan adanya tes ujian pengisian perangkat desa yang di gelar serentak di kecamatan kanor, diharapakan muncul perangkat desa yang potensial dan juga integritas dalam mengabdi di tengah masyarakat.
Lebih lanjut Mahfud menuturkan, bahwa kami selaku penyelenggara pemerintahan, dengan adanya tes parades ini hanya bisa memfasilitasi dari tahapan ke tahapan dan sesuai aturan perda maupun perbupnya.
“Dengan adanya tes ini, kami selaku pemerintahan berharap, muncul perangkat desa yang potensial , integritas dan mampu menjalankan roda pemerintahan serta cepat dalam melayani masyarakat.”katanya.
Saat ditanya awak media, apakah pihak kecamatan ikut andil dalam penunjukkan pihak ketiga.
Mahfud dengan tegas, bahwa pihak kecamatan tidak punya kewenangan sampai sejauh itu, bahkan untuk intervensi maupun menyarankan saja, kami tidak berani.
“Saya tegaskan, pihak kecamatan tidak pernah intervensi maupun menyarankan terkait pihak ke tiga, semua diserahkan ke tim Desa.”ucap Mahfud.
Masih menurut Mahfud, namun kami juga mengapresiasi kinerja para tim yang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan tugasnya dengan baik.
Bahkan, tambah pria yang hoby traveling ini, kami juga berpesan kepada yang lulus , ini bukan akhir kemenangan, akan tetapi baru mulainya tahapan tantangan dalam mengemban amanah dan melayani masyarakat.
Meskipun demikian, sambung dia, kami juga bangga kepada para peserta yang sudah ikut tes ini. Kalah menang hal biasa dalam kompetisi. jangan patah semangat untuk lebih baik.
“Kami harap yang lulus , ini bukan kemenangan, akan tetapi tantangan sebuah pengabdian kepada masyarakat, dan buat yang tidak lulus, jangan berkecil hati mungkin ini adalah keberhasilan yang tertunda.”tutup Mahfud. (Didik Sap)
Editor : Didik Sap