Bojonegoro | MMCNews.Id ,- Bupati Bojonegoro melantik 132 pejabat yang berlangsung di tiga tempat sekaligus. Di antaranya di Pendopo Malowopati, ruang Partnership Room lantai 4 gedung Pemkab Bojonegoro serta Ruang Angling Dharma, sengaja pelantikan dilaksanakan di tempat terpisah guna mengurangi kerumunan dan menekan penyebaran Covid-19.Jum’at (01/07/202).
Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan bagi pejabat administrator, pengawas dan kepala sekolah tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Di antaranya, jaga jarak, cek suhu peserta serta semua peserta pelantikan diwajibkan memakai sarung tangan medis.
Rincian pejabat yang dilantik yakni 18 jabatan administrator, 6 pengawas, dan 108 kepala sekolah.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dalam sambutannya menyampaikan, proses pelantikan dan mutasi adalah hal yang wajar guna rotasi kinerja kepemerintahan.
“Saya berharap bahwa mutasi ini dapat menjadikan pembaruan serta mendorong semangat kerja kita semua,” ucap Bupati Bojonegoro.
Pada kesempatan yang sama Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengingatkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, dalam kegiatan apapun.
“Saya berpesan agar semuanya dapat menaati prokes serta menjaga diri dan keluarga untuk membatasi kegiatan di luar rumah,” pungkas Bupati Bojonegoro.
Terpisah, salah satu pejabat yang dilantik menjadi Kepala Sekolah SDN Kalirejo 2 Kecamatan Ngraho Murtiningrum, menjadi perwakilan dalam pengucapan janji jabatan dan disaksikan peserta yang ada di Partnership Room lantai 4 gedung Pemkab Bojonegoro.
“Sewaktu menjadi perwakilan yang dilantik di depan rasanya sangat bahagia, dag-dig-dug, tapi sekaligus bangga,” ungkapnya.
Ungkapan bahagia turut disampaikan oleh Kastam Harianto, kini dilantik menjadi Kepala Sekolah SDN Pinaun 1 Malo. Harianto menyampaikan rasa terima kasih karena agenda pelantikan dilakukan semi-virtual dan memperhatikan prokes yang berlaku. Mengingat mayoritas pejabat yang dilantik adalah bapak dan ibu yang cukup berumur.
“Sangat mendukung agenda pelantikan seperti ini. Dibagi menjadi 3 tempat dengan melihat kondisi pandemi di Bojonegoro sekarang, sehingga kita harus menjaga diri di lingkungan luar,” imbuhnya.(Red/kom)
Editor ; Didik Sap
