Bojonegoro – Proyek pembangunan drainase, yang menggunakan u-ditch didapati banyak keretakan hingga pecah, diduga proses pembuatan beton u-ditch tersebut kualitasnya patut di pertanyakan.
Proyek pekerjaan U-ditch yang banyak kerusakan tersebut berlokasi di ruas kabupaten yakni dari arah Desa Blimbinggede Kecamatan Ngraho menuju wilayah Kecamatan Tambakrejo, lokasi tepatnya turut Desa Jumok, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro, Jawa Timur, pada Senin (22/7/2024).
Selain mutunserta kualitas Uditch yang patut di pertanyakan, lapisan matrial padel untuk barem juga tidak ada, bahkan lantai dasar Udith juga tidak ada matreal.
Melihat kondisi pekerjaan yang diduga asal asalan tersebut, Agung Prasetyo Nugroho, aktifis bela negara mengatakan kepada awak media bahwa masih saja ada oknum kontraktor atau pelaksana yang disinyalir melaksanakan pekerjaan yang diduga tidak sesuai spesifikasi tanpa memikirkan kualitas pekerjaannya.
“Proyek tersebut diduga bersumber dananya dari APBD TA 2024, namun dalam pelaksanaanya diduga tidak sesuai spek, lantaran banyak ditemukan Udicth yang kondisinya retak maupun pecah tetap di pasang” ucapnya.
Menurutnya, pada proyek pemasangan u-ditch telah ditemukan hal hal yang tidak seharusnya, ada bagian u-ditch yang pecah dan retak-retak, ada yang kelihatan kerangka besinya. Diduga kuat bahwa u-ditch tersebut belum cukup umur pada masa pembuatan dan pengeringannya, sehingga ketika diangkat oleh alat berat ahirnya timbul keretakan.
“Tampak ada bagian u-dith yang retak dan patah namun tetap dipasang, dan matrial padel untuk baremnya diduga tanpa ada pemadatan,” ungkapnya.
Terpisah, awak media telah berusaha mengkonfirmasi Kepala Dinas PU Bina Marga melalui akun whatsapp-nya, namun masih belum ada jawaban, hingga berita ini tayang belum di ketahui pihak ketiga sebagai rekanan maupun konsultan pengawas.
(Tim)
