MADIUN ]MMCNEWS.ID ,– Pemerintah pusat kembali mengeluarkan larangan mudik lebaran untuk tahun ini. Bahkan, larangan mudik berlaku lebih awal dari jadwal sebelumnya. Karenanya, wali kota juga mengimbau masyarakat untuk melaksanakan itu. Setidaknya, bagi masyarakat yang memiliki anggota keluarga di luar daerah.
‘’Pemerintah di daerah juga mengeluarkan kebijakan pelarangan. Salah satunya dengan menyiapkan tempat isolasi khusus bagi yang nekat mudik,’’ kata wali kota saat dialog usai pelaksanaan Salat Jumat rangkaian Safari Ramadan Wali Kota di Masjid Al-Ikhlas Kelurahan Demangan, Jumat (23/4).
Isolasi khusus tersebut ada di beberapa tempat. Rumah Tahanan Militer (RTM) di Jalan Ahmad Yani yang paling menyeramkan. Wali kota menyebut lokasi penjara untuk para tahanan politik tersebut sudah dibersihkan saat ini. Pun, lampu juga terpasang. Artinya, RTM siap untuk digunakan.
‘’Airnya juga sudah bisa digunakan. Ambulan kita siagakan di lokasi. Ada juga tenda besar yang bisa digunakan untuk isolasi satu keluarga. Jadi kalau mudik, ya mohon maaf akan saya isolasi di situ,’’ tegasnya.
Wali kota menyebut ketegasan pemerintah sejatinya untuk melindungi masyarakat. Apalagi, Covid-19 ada dan berbahaya. Wali kota mengaku tidak ingin kebahagiaan masyarakat saat lebaran terganggu karena ada anggota keluarga yang terkena Covid-19.
‘’Jangan sampai saat lebaran nanti, saatnya meraih kemenangan, malah harus repot karena ada keluarga yang kena,’’ pungkasnya. (Red/NA/kom)
