Transbojonegoro – Setyo Wahono adalah profesional muda asli Bojonegoro dari Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo. Masa kecil Wahono dihabiskan di kampung tepian hutan wilayah Barat Bojonegoro. Ia mengenyam pendidikan dasar di SDN Dolokgede dan melanjutkan SMP di Bojonegoro.
Tamat dari SMP, Wahono ikut kakaknya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang saat itu masih menjadi Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Wahono meneruskan SMA di sana dan menamatkan sarjana di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Saat di Yogyakarta inilah Wahono ditempa oleh Pratikno menjadi sosok yang ulet dan tangguh. Terbukti, selepas lulus Sarjana dari UII Yogyakarta, Wahono mulai berkecimbung di lembaga sosial, bisnis, organisasi kepemudaan, olahraga hingga politik.
Lembaga sosial yang didirikan Wahono diantaranya Asosiasi Untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Bojonegoro (Ademos) dan Yayasan Mannah.
Wahono mendirikan sebuah kafe “Baresta” di Desa Sembung, Kecamatan Kapas. Kafe ini dikelola oleh anak-anak muda. Pria kelahiran 8 Mei 1972 ini ingin memberdayakan pemuda dalam membangun dan mengelola sebuah usaha.
Selain itu, Wahono juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama di PT. Samator Indo Gas. Perusahaan PT Samator Indo Gas Tbk (D/H PT Aneka Gas Industri Tbk “AGII” atau “Perusahaan”) adalah perusahaan gas industri terkemuka dengan jaringan terbesar dan terluas di Indonesia yang mengoperasikan 55 pabrik dan 103 filling stations yang tersebar di 29 provinsi di Indonesia.