Bojonegoro ]MMCNEWS.ID ,-Peringati Lahirnya Hari Reformasi 21 Mei 1998 Banteng Merah Putih (BMP) Bojonegoro yang di motori Edi Kuncoro bersama aktivis Reformasi menggelar Unras (Unjuk Rasa) di depan Gedung DPRD dan di area Pendopo Kabupaten Bojonegoro, Jum’at (21/5/2021).
Setelah 23 tahun sejak 1998 di gaungkan Reformasi dengan lengsernya Presiden Soeharto (Alm) , namun disisi lain masih banyak ketimpangan dan juga belum menunjukkan apa yang di cita” kan dalam maklumat Reformasi.
Dengan menggunakan mobil bak terbuka dan juga sepeda motor , para peserta dibawah kawalan aparat kepolisian.
Setiba di Gedung DPRD Bojonegoro sekira pukul 10:00 Wib , disambut langsung oleh beberapa anggota Dewan diantaranya Lasuri, Sally, dan Saudiono.
Dihadapan anggota DPRD Bojonegoro Ketua Banteng Merah Putih Bojonegoro, Edy Kuncoro berbicara banyak tentang perjalanan korupsi di Indonesia dan kondisi kekinian Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Edy Kuncoro kembali mengingatkan kepada kita semua terkait belum bersihnya KKN di Indonesia sebagai tujuan awal lahirnya reformasi di Indonesia.
Dikutip dari laman Resmi Kabarpasti.com , Anwar Soleh yang juga selaku pengurus Banteng Merah Putih Bojonegoro menyampaikan , dia meminta pelanggaran hukum yang mencatut Nama Bupati Bojonegoro dalam Pilkada tahun 2018.
“Kami berharap, legislatif bergerak untuk mengagendakan bertemu dengan Dirjen Kependudukan di Jakarta, agar semuanya menjadi terang dan gamblang,” harapnya.
Lasuri, selaku pimpinan rapat yang menemui pengunjuk rasa akan menyampaikan segala hal yang menjadi keinginan mereka kepada pimpinan dewan.
“Karena ini bukan kewenangan kami, Surat akan segera kita sampaikan kepada pimpinan,” ungkap pria ini.
Pasca bertemu legislatif, pengunjuk rasa melanjutkan aksinya di depan Pendopo Malowopati Bojonegoro.
Perlu diketahui , usai Unras dan berita ini diterbitkan belum ada statemen maupun tanggapan dari pihak yang di sebut para peserta Unras. (Red/Tim)