Transbojonegoro – Desa Betet, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 tahun dengan menggelar lomba “Kampung Glowing, Dari RT Untuk Indonesia” Pesona RT Dalam Semarak Kemerdekaan” pada Rabu, (20/8/2025).
Lomba ini di ikuti tiap-tiap RT di wilayah Desa Betet dengan menghiyas lingkunganya masing-masing bernuansa merah putih sesuai hari kemerdekaan.
Sepanjang jalan poros Desa Betet dipenuhi umbul-umbul, bendera, dan hiyasan lainya. Tidak hanya itu, tiap lingkungan RT yang berjumlah 8 RT tersebut membuat satu icon sesuai tema kemerdekaan dan juga disertai live musik dengan di iringi para Ibu-ibu menyanyikan lagu-lagu kemerdekaan.
Dari informasi yang di himpun awak media ini bahwa dalam menghiyas lingkungan RT ada yang menghabis biaya kisaran Rp 10 juta yang bersumber dari uang kas RT dan sumbangan suka rela dari warga demi memeriahkan semarak kemerdekaan.
M. Makruf Kepala Desa Betet menyampaikan bahwa adanya lomba ini masyarakat mempersiapkannya hampir satu bulan untuk menghiyas dan membersihkan lingkungan sampai lomba hari ini di nilai oleh tim juri dari Pemerintah Kecamatan Kepohbaru, Polsek Kepohbaru, Koramil Kepohbaru, dan Puskesmas Kepohbaru.
“Tujuanya selain untuk memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia juga untuk kebersihan lingkungan Desa Betet, dan masyarakat bergotong royong, masyarakat sangat kompak juga semangat. Intinya ini lomba kebersihan,” tutur M. Makruf.

Masih kata Kades: “Tujuanya masyarakat Betet ini guyub rukun, saling gotong royong, dan saling mengingatkan. Semoga masyarakat Betet aman, sejahtera, adem ayem, dan rukun,” imbuh M. Makruf.
Dilokasi lomba Triguno Sudjono Prio, S. STP., MM Camat Kepohbaru menyampikan bahwa rasa senangnya saat masuk Desa Betet adanya kebersihan dan hiyasan yang begitu meriah ditiap-tiap lingkungan.
“Jangan hanya di momentum seperti ini aja, dalam kebersihan lingkungan, jadikan moment lomba kemerdekaan ini menjadi motifasi sehari hari dalam kebersihan lingkungan seperti ini. Semangat kalian jangan hanya ada lomba. Semangat gotong royong dan kebersamaan harus tetap tumbuh , dan harus peduli di lingkungan dengan cara kerja bakti, satu minggu sekali atau satu bulan sekali. Semangat ini semoga tetap berlanjut kedepan,” tutur Camat Kepohbaru.
Antusias warga sangat terlihat saat para juri menilai. Sambutan hangat sangat terasa, bahkan tiap dilingkungan RT di sediakan minum dan buah-buahan untuk disajikan dari suka relawan warga sekitar.
Jiwa nasionalis semakin terasa nyanyian lagu wajib kebangsaan di kumandangan para ibu-ibu saat menyambut rombongan juri dan para rombongan Kepala Desa Betet beserta jajaranya.**(eko-munir).














