Bogor|MMC, Jabar – Diduga tidak sesuai perencanaan gambar yang telah ditentukan. Proyek revitalisasi SMPN 1 Bojonggede perlu dibongkar.
Ditambah, ketidaksesuaian pemasangan kolom (tiang) diakui oleh pelaksana kegiatan proyek.
“Betul pak, karena tidak kita lakukan pembongkaran pondasi lama sehingga kolom (tiang) tidak bisa sejajar, makanya kita lakukan pembengkokan besi kolam,” ucap Apip kepada wartawan di lokasi kegiatan, Senin (10/10/2022).
Sementara informasi yang didapat, pemasangan kolom (tiang) semestinya tegak lurus.
Sedangkan pemasangan kolom (tiang) yang diduga dibengkokkan tanpa sepengetahuan dari konsultan pengawas.
“Konsultan pengawas tidak mengetahui, ini hanya inisiatif kita agar pemasangan kolom (tiang) dapat sejajar,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menanggapi secara serius.
“Siap terimakasih informasinya, saya sedang bimtek nanti akan kita cek,” kata Desirwan dikonfirmasi wartawan melalui pesan elektronik, Selasa (11/10/2022).
Untuk diketahui, Kemiringan batang tulangan miring offset dengan sumbu kolam tidak boleh melebihi 1 banding 6.
Semua tulangan harus dibengkokkan dalam keadaan dingin kecuali bila diizinkan lain oleh insinyur profesional bersertifikat.
Tulangan yang sebagian sudah tertanam di dalam beton tidak boleh dibengkokkan dilapangkan kecuali seperti yang ditunjukkan dalam dokumen kontrak atau diizinkan oleh insinyur profesional bersertifikat.
Kolom (tiang) merupakan bagian krusial dalam struktur suatu bangunan. Kolom inilah yang menahan beban dari atap ke bagian bawah atau pondasi rumah, atau dari lantai atas ke lantai di bawahnya. Tanpa kolom, maka tak ada penopang bagi struktur dan konstruksi bangunan.
Fungsi kolom sendiri adalah penerus beban seluruh bangunan ke pondasi, umpamanya seperti rangka yang menopang seluruh beban tubuh manusia. Karena itu kolom merupakan salah satu struktur utama yang harus diperhatikan kualitas dan kekuatannya.
Sekedar informasi, pekerjaan belanja kontruksi fisik revitalisasi ruang kelas SMPN 1 Bojonggede dikerjakan oleh penyedia jasa CV. Tjandra Winata Karya dan CV. Surya Cipta Lestari sebagai konsultan pengawas.
Hingga berita ini dimuat wartawan masih memerlukan verifikasi lebih lanjut yang diupayakan dalam waktu secepatnya. (Iwan/Dery).
