Panen Perdana Kampung Aku Hatinya PKK, Ada Sayur Segar, Tanaman Obat, hingga Budidaya Ikan lele dan Ayam Petelur

admin
IMG 20251205 WA0012 copy 512x345

BOJONEGORO — Suasana Desa Guyangan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro Kamis (4/12/2025), mendadak semarak. Deretan tanaman hijau, kolam ikan lele, hingga kandang ayam petelur memenuhi halaman rumah warga.

Hari itu, para kader PKK berkumpul untuk mengikuti panen perdana Kampung Aku Hatinya PKK, sebuah gerakan yang mendorong masyarakat memaksimalkan pekarangan menjadi sumber pangan dan pendapatan keluarga.

Kemeriahan acara kian terasa karena hadir langsung Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Bojonegoro, Cantika Wahono, yang menyaksikan dari dekat keberhasilan para kader dalam mengolah lahan sempit menjadi produktif.

Setiba di lokasi, Arumi dan Cantika langsung berkeliling menyapa warga dan melihat hasil kebun yang ditata rapi. Mereka bahkan ikut memetik sayuran yang sudah siap panen.

Mulai dari sayur segar, tanaman obat keluarga, hingga budidaya ikan lele dan ayam petelur semua dirawat dengan telaten oleh kader dan ibu-ibu PKK setempat.

Arumi menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi PKK Bojonegoro dan masyarakat Guyangan yang mampu menjadikan program ini sebagai bagian dari ketahanan pangan keluarga.

Menurutnya, apa yang dilakukan para kader bukan hanya memberdayakan pekarangan, tetapi juga menumbuhkan kemandirian dan kreativitas masyarakat desa.

Sementara itu, Ketua PKK Bojonegoro Cantika Wahono dalam sambutannya menegaskan bahwa Guyangan adalah salah satu desa yang sukses mengembangkan program pemanfaatan pekarangan.

Ia bangga karena warganya tidak hanya menanam sayur, tetapi juga beternak kecil yang mampu memberikan tambahan pendapatan rumah tangga.

“Intensifikasi pekarangan seperti ini menjadi penyemangat kita untuk terus mewujudkan kemandirian pangan. Guyangan sudah membuktikan manfaatnya. Saya berharap seluruh kader PKK terus berinovasi agar program ini bisa memberi manfaat lebih luas,” ujarnya.

Lebih dari sekedar panen, kegiatan ini menjadi ruang berbagi pengetahuan antar kader, mulai dari teknik merawat tanaman, mengolah lahan terbatas, hingga cara beternak yang praktis untuk dilakukan dari rumah.

Guyangan pun sukses menunjukkan bahwa ketahanan pangan bisa dimulai dari lahan sekecil halaman rumah sendiri.

Dengan keberhasilan ini, besar harapan agar desa-desa lain di Bojonegoro ikut meniru jejak Guyangan. Jika setiap rumah mampu memanfaatkan pekarangan dengan baik, maka cita-cita menuju masyarakat lebih sejahtera, mandiri, dan membanggakan bukanlah hal yang mustahil. (Prokopim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *