Pengecoran TPT di Desa Mejuwet Bercampur Lumpur

admin
Img 20240723 Wa0033 Copy 512x384

Bojonegoro – Proyek pembangunan sherwoll tembok penahan tanah (TPT) di sungai Desa Mejuwet, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro patut di evaluasi, pasalnya saat pengecoran dilokasi masih di genangi air, sehinga mutu dan kualitas pekerjaan patut dipertanyakan.

“Terkait cor pile cap yang di duga campur lumpur, dan genangan air” ungkap warga tak tak jauh dari lokasi pekerjaan. 23/7/24.

Dari data yang di peroleh media ini di lokasi pekerjaan menyebutkan jika Proyek sherwoll atau TPT ( Tembok Penahan Tanah) didapati saat pengecoran pile cap masih bayak lumpur bercampur air.

Tak hanya itu rangakaian besi tulangan untuk piel cap diduga di oplos, antara besi 10mm, 8mm, parahnya lagi untuk stroos diduga kedalaman sekitar 1,5m.

Di ketahui bila Penggunaan campuran beton pada lumpur sangat mempengaruhi kualitas beton karena lumpur tidak dapat menjadi satu dengan semen sehingga menghalangi penggabungan antara semen dengan agregat. Hal ini mempengaruhi kekuatan tekan beton akan berkurang karena tidak adanya saling mengikat.

Sementara saat pekerjaan berlangsung Consultan pengawas maupun pelaksana tidak berada di lokasi pekerjaan.

“Kami warga minta sesegera mungkin melakukan monitoring perkerjaan yang di duga tidak sesuai teknik pelaksanaan,” ucap warga.

Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui besaran anggaran maupun sumber anggaran.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *