Pengguna Jalan Keluhkan Gundukan Limbah dari Proyek TPT Tanpa PIP

bambangsudiono
Img 20240730 Wa0119

Bojonegoro – Sejumlah pengguna jalan mengeluhkan kondisi gundukan tanah bekas galian (limbah) yang berasal dari sebuah proyek pembuatan TPT tanpa PIP, pasalnya pihak proyek tidak tampak memasang papan informasi proyek secara umum.

Selain menumpuk dan menggunung, limbah tersebut juga menutupi hampir sebagian badan jalan yang tampak berserakan.

Atas peristiwa tersebut, sontak mengganggu kelancaran arus lalu lintas warga masyarakat dan para pengguna jalan, ketika melintasi ruas jalan propinsi penghubung antara Propinsi Jawa Tengah dengan Jawa Timur, tepatnya turut wilayah Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro.

Salah seorang pengguna jalan (NGDR) yang melintasi proyek tersebut menyampaikan bahwa adanya limbah proyek tersebut sangat mengganggu para pengguna jalan.

“Jika dibiarkan tanah ini bisa masuk lagi ke dalam lubang yang telah digali, padahal itu kan limbah yang seharusnya dibuang pada tempat yang telah ditentukan, dan ini gak dibereskan tanah bekas galian atau limbah tersebut, kan mengganggu aktifitas warga dan pengguna jalan,” ujar salah seorang pengguna jalan tersebut, Selasa (30/7/2024).

Ditambahkan oleh (NGDR), berharap kepada pihak pelaksana proyek TPT yang tidak ada papan informasi proyeknya tersebut agar tanah bekas galian alias limbah yang berserakan dan menggunung menutupi hampir sebagian badan jalan tersebut segera diatasi ditempatkan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Agar aktifitas warga dan pengguna jalan menjadi lebih lancar dan mengurangi kemacetan. Saya berharap agar limbah bekas galian ini segera dibersihkan dan ditempatkan sesuai aturan yang ada, agar masyarakat dan pengguna jalan tidak lagi merasa terganggu,” pintanya.

Terpisah awak media juga mengonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Dinas PU Bina Marga melalui akun whatsapp-nya, dirinya menjawab bahwa akan segera dicek ke lokasi proyek tersebut.

“Jalan propinsi?. Saya cek dulu nggih mas,” jawabnya.

Pantauan awak media, tanah bekas galian ini hampir menutup setengah badan jalan, sehingga para pengguna jalan cukup terganggu dan tidak nyaman berkendara. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *