Polres Malang Gelar Uji Kompetensi Mandiri , Berbasis Pelayanan Publik Ta 2021

admin

Report/Ratri/Diana/Riska
Editor/Didik mmcnews.id

Malang|MMCNews.id,- Dengan diikuti 50 orang peserta Polres Malang Melalui KabagSumda menggelar pelatihan Mandiri Peningkatan Kemampuan Pegawai Berbasis Kompetensi Pelayanan Publik TA 2021.

Bertempat di Gedung Sanika Polres Malang Ke 50 orang peserta diuji dua akademisi Sugeng Winarno S .Sos MA (Ketua Humas protokoler / Dosen Fisip -Ilmu Sosiologi dan Ilmu Poltik UMM) Bersama Muhammad Hayat (Dosen Prodi Sosioligi UMM) Malang Sabtu (06/03/2021) mulai jam 08.30 sampai jam 12:00 Wib.

Sebelum dimulainya pelaksanaan kegiatan tersebut Kompol Cicik Darwati selaku Kabagsumda Polres Malang memberikan sambutan dan juga arahan kepada seluruh peserta.

Dalam sambutanya Kompol Cicik Darwati menjelaskan pada hari ini kita melaksanakan pelatihan mandiri dalam Peningkatan kemampuan pengembangan pegawai berbasis kompetensi pelayanan publik T.A. 2021.

Disebutkan , kali ini kita datangkan penyaji materi dari Dosen UMM yang merupakan pakar dalam memberikan Pelatihan Pelayanan Publik dan teruji secara nasional.

Lebih lanjut Polwan berpangkat Komisaris Polisi ini memaparkan , bahwa , Satuan Unit SIM telah diluncurkan sebagai inovasi Presisi dengan mempangkas ujian teori sim dengan cara dapat dilaksanakan dimana pemohon sim berada melalui aplikasi.

Dijelaskan Kita sudah mendapatkan predikat WBK dan WBBM daei Men PAN-RB, maka kita lebih sulit untuk mempertahankan.

Menurutnya , Peserta Pelatihan Mandiri akan mendapatkan sertifikasi dan untuk pelatihan ini sangat penting dalam pelayanan Publik

Aplikasi SIM presisi memangkas alur mekanisme dari pemohon SIM dengan melaksanakan ujian SIM online setelah mendapatkan Barcode dan pengisian Identitas diri sesuai KTP dan setelah lulus dapat melanjutkan ujian praktek SIM pada petugas sehingga waktu pengajuan dapat dipersingkat pada masa pandemi.

Selanjutnya para peserta yang berjumlah 50 orang tersebut diuji materi oleh dua pakar dengan menyajikan materi.
Sugeng Winarno S.Sos. M.A memberikan materi diantaranya;
– Komunikasi sangat terkait dengan Pelayanan, karena saya juga pernah ngurus SIM dan SKCK
– Bahwa ibu bapak semua ini bukan patung Polisi artinya adalah Manusia, maka kita punya perasaan, kuta punya mata kita punya hati sehingga kita berhubungan sengan manusia maka Unsur memanusiakan manusia adalah kata kunci atau HUMAN RELATION
– Hubungan antar manusia menjadi penekanan penting ketika kita melakukan Pelayanan karena akan berhubungan dengan Image atau citra Polisi
– Dengan adanya Aplikasi SIM Presisi bisa memunculkan omage positif bagi masyarakat karena memangkas birokrasi pengurusan SIM baru
– Apabila petugas memiliki masalah dalam rumah tangga sebaiknya tidak dibawa ke kantor terutama dalam pelayanan karena akan memberikan dampak negatif
– Dalam pelayanan wajib menggunakan Hati sehingga SOP dapat dilaksanakan dengan baik
– Polisi Indonesia lebih mengutamakan penampilan yang jauh lebih baij drpd Polisi negara lain yang terlihat Garang dan Galak dimana dapat memberikan efek buruk jika diterapkan di negara Indonesia
– Komunikasi : Kemampuan menghargai, kemampuan mendengar dan kemampuan menjelaskan
– Timbulnya gangguan komunikasi antara lain : gangguan mekanik, gangguan sematik, kepentingan ( interest ) , motivasi dan prasangka
– Melakukan komunikasi yang tepat agar tebangun citra positif

Disambung penyaji materi kedua oleh Muhammad Hayat M.A diantaranya
– Pelayanan Prima dalam Kepolisian
– Peserta Pelatihan mandiri adalah Garda terdepan di masyarakat tentang pelayanan thd masyarakat oleh kepolisian
– Ada 504 Polres di seluruh Indonesia yang mendapat Prestasi WBK dan WBBM hanya 12 Polres salah satunya adalah Polres Malang
– Hanya 2.4 % daribseluruh Polres yang ada di Indonesia yang mendapat predikat pelayanam Publik Prima
– Pelayanan Prima dilaksanakan oleh anggota dengan Senyum dan profesional maka akan membuat masyarakat merasa nyaman dan akan memberikan kesan positif ut Polri dalam melayani masyarakat
– Permasalahan pelayanan Publik antara lain : kurang responsif, kurang informatif, kurang koordinasi, birokrasi, kurang mau mendengar keluhan saran dan aspirasi masyarakat, inefisien
– Sehingga dengan memahami permaslahan dalam pelayanan publik dapat di minimalisir karena pelayanan Adalah Sistem yang terorganisir secara terpadu
– Pemecahan masalah : Pemetapan standar pelayanan, Pengembangan SOP, Pengembangan Survey kepuasan masyarakat, Pengembangan sistem Pengelolaan Pengaduan
– Kemampuan kita mutu yang kualifikasi nya prima adalah Finaly dalam sebuah pelayanan.

Perlu diketahui sebagai catatan Kegiatan rutin Kepolisian yang dilaksanakan dua kali dalam satu Tahun oleh tim Penyaji dari Akademisi maupun dari Tokoh akan memberikan pencerahan dan penambahan ilmu diluar kepolisian yang akan bersinergi dalam pelayanan Publik prima terhadap masyarakat.

Disamping itu pula , Bahwa kegiatan Pelatihan mandiri Peningkatan kemampuan pengembangan pegawai berbasis kompetensi pelayanan publik periode T.A 2021 adalah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam melakukan pelayanan Publik Prima dalam usaha mempertahankan WBK dan WBBM Polres Malang.

Uji kompetensi ini juga bentuk Kegiatan Revolusi Mental.
Kegiatan ini ditutup oleh Iptu Rokip selaku Kasubagpers Polres Malang. (Red/Ratri/Diana/Rizka).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *