Bojonegoro – Proyek pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) II Margoagung, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, terus menjadi sorotan. Setelah muncul dugaan bahwa para pekerja konstruksi di lokasi proyek tidak mematuhi standar pengunaan matrial besi. kini warga setempat juga membicarakan terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Berdasarkan pantauan di lapangan, para tukang bangunan terlihat bekerja tanpa perlengkapan keselamatan yang memadai, seperti helm, sepatu safety, dan alat pelindung diri (APD) lainnya. Senin, (7/10/ 2024).
Proyek pembangunan yang sudah berjalan beberapa bulan , diduga tidak pernah ada monitoring dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro sebagai pemberi pekerjaan untuk menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) maupun pengunaan alat pelindung Diri (APD) yang diwajibkan untuk setiap semua pekerjaan.
Namun, seiring berjalannya waktu, muncul kekhawatiran dari warga terkait keselamatan para pekerja yang tampaknya diabaikan oleh kontraktor yang bertanggung jawab atas proyek tersebut.
“Setiap hari saya lihat mereka bekerja tanpa alat perlindungan. Saya khawatir terjadi kecelakaan, apalagi proyek ini berada di dekat lingkungan sekolah,” ujar salah satu warga yang tinggal di sekitar lokasi proyek, yang enggan disebutkan namanya.
Praktik tidak menggunakan standar K3 dalam proyek pembangunan ini dapat membahayakan keselamatan para pekerja. Selain itu, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran bahwa kualitas pekerjaan yang dilakukan bisa terdampak akibat minimnya pengawasan terkait keselamatan kerja.