Bojonegoro – Polemik pembangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kecamatan Ngraho terus berlanjut. Setelah beberapa pemberitaan mengenai proyek tersebut mencuat, sejumlah warga dan aktifis setempat mempertanyakan transparansi, kualitas, serta progres pembangunan fasilitas kesehatan yang dinilai vital bagi masyarakat.
Tak hanya pembangunan utama puskesmas, proyek pagar tembok yang baru selesai dibangun kurang dari tiga bulan juga menuai polemik. Warga menyoroti terkait legalitas galian C tempat tanah uruknya didatangkan, dan tentang kualitas bangunan tersebut, terutama saat ini pagar puskesmas mengalami kondisi doyong dan nyaris roboh.
Menurut sejumlah warga sekitar, proyek ini dulu sempat dipasang papan informasi namun hanya beberapa waktu saja, setelah itu sudah tidak tampak lagi, sehingga sulit mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas pembangunan tersebut.
“Ini proyek yang tanda tanya, minimnya keterbukaan soal anggaran, kontraktor, maupun spesifikasi pengerjaan. Bagaimana mungkin pagar baru seumur jagung kog sudah hampir roboh dalam hitungan bulan?,” keluh seorang warga yang enggan disebutkan namanya, pada Rabu (26/2/2025).
Kerusakan cepat yang terjadi pada pagar tembok ini mengindikasikan adanya dugaan penggunaan material berkualitas rendah atau dugaan pengerjaan yang jauh dari spek.
Warga juga menyoroti kualitas besi yang digunakan dalam konstruksi pagar, dan diduga kurang memenuhi standar.
“Besi yang digunakan diduga seperti besi banci, tipis dan mudah patah. Tidak heran kalau pagar ini cepat roboh,” ujar salah satu warga lainnya dengan nada kesal.
Warga semakin geram dan menuntut pemerintah daerah serta instansi terkait untuk turun tangan dan memberikan klarifikasi.
“Kami tidak ingin uang rakyat disalahgunakan untuk proyek seperti ini. Pihak berwenang harus segera bertindak, mengaudit proyek ini, dan jika ada penyimpangan, segera tindak tegas para pelakunya,” tutur salah satu tokoh masyarakat setempat.
Begitupun salah seorang aktifis yang sekaligus Pendiri Lembaga Formasta turut bersuara menyikapi hal tersebut, dirinya sangat menyayangkan atas pekerjaan pekerjaan proyek pemerintah yang tidak sesuai spesifikasi, dan berharap ditindak tegas.
“Proyek pemerintah yang menggunakan anggaran uang dari rakyat harusnya dilaksanakan sesuai spesifikasinya, dan bagi pihak pihak yang mengerjakan proyek pemerintah dengan tidak mematuhi spesifikasi, maka kami harap ada tindakan tegas,” ucapnya.
Masyarakat berharap ada investigasi menyeluruh dan langkah konkret dari pihak berwenang guna memastikan transparansi serta pertanggungjawaban atas proyek yang diduga tanda tanya ini.
Redaksi akan mengikuti perkembangan informasi terkait proyek puskesmas dan pagar tembok di Kecamatan Ngraho, serta berupaya menghubungi pihak terkait untuk mendapatkan konfirmasi lebih lanjut.