Bojonegoro – Selain pentingnya suasana yang aman dan nyaman dalam kegiatan belajar dan mengajar di lingkungan sekolah, guna menunjang terwujudnya kesehatan dan keselamatan anak didik, maka tak kalah penting juga harus terjaga kebersihannya baik di dalam maupun di luar ruangan.
Pasalnya tanpa tercipta lingkungan yang benar benar bersih maka besar kemungkinan akan mengundang datangnya sejumlah binatang berbisa yang berkeliaran di lokasi lingkungan sekolah sehingga dapat membahayakan keselamatan anak didik di sekolah tersebut.
Sebagaimana baru baru ini ada kejadian buruk yang menimpa salah seorang murid kelas 6 (enam) di salah satu Sekolah Dasar Negeri yang turut wilayah Desa Sonorejo, Kecamatan Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur. Anak itu akrab disapa Aqil, tinggal di Dusun Sonorejo, Desa Sonorejo, Kecamatan Padangan, diduga telah dipatok oleh seekor ular hijau di lokasi lingkungan sekolahan, tepatnya pada Hari Jumat, tanggal 2 Pebruari 2024.
Menurut keterangan dari ayah korban, sebenarnya ketika itu Aqil hendak membantu temannya yang akan dipatok ular hijau di sekitar lokasi toilet sekolahan, namun sayangnya malah Aqil yang menjadi korban dipatok hewan berbisa tersebut.
“Sebenarnya anak saya waktu itu ingin membantu temannya yang ketakutan karena akan dipatok ular, tapi malah Aqil yang jadi korban,” ujar Ayah Aqil.
Dirinya sangat menyayangkan betapa lalai dan teledornya pihak petugas penjaga dan kebersihan sekolahan tersebut.
“Yang jelas adalah pihak petugas penjaga dan kebersihan sekolahan telah lalai dan teledor atas tugasnya untuk menciptakan suasana lingkungan sekolahan yang bersih dan sehat, sehingga anak saya yang telah jadi korban atas kelalaian dan keteledoran dari pihak petugas penjaga dan kebersihan sekolahan tersebut,” ungkapnya.
“Sebagai salah seorang wali murid, saya berharap agar sebaiknya pihak sekolahan memilih petugas penjaga dan kebersihan sekolahan itu adalah orang yang benar benar bertanggung jawab atas tugasnya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolahan. Ini ahirnya malah anak saya yang jadi korban atas keteledoran petugas penjaga dan kebersihan, untung nyawa anak saya masih tertolong, kalau tidak tertolong lalu bagaimana, dan siapa yang akan bertanggung jawab atas hal ini,” harap Ayah Aqil, pada Kamis (8/2/2024).
Terpisah, awak media juga telah mengkonfirmasi hal itu kepada pihak Kepala Sekolah Dasar Negeri tersebut melalui akun Whatsapp-nya, dirinya menjawab bahwa agar awak media datang ke sekolahan, dan dia juga menyampaikan bahwa kondisi anak didik yang jadi korban dipatok ular hijau tersebut sudah sehat.
“Mangga ketemuan dateng sekolah mawon, dengan pihak pihak terkait. Alhamdulillah, anaknya sudah sehat kembali,” jawabnya. (Tim)