Ngawi – Di Gedung kantor BPP Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi tepatnya di Desa Gendingan telah dilaksanakan kegiatan rutin bulanan, dalam bentuk arisan gapoktan se-Kecamatan Widodaren, Selasa (23/07/2024).
Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB, dan nampak hadir para peserta anggota gapoktan se-Kecamatan Widodaren, Ardian Ketua BPP, Marsudiyanto selaku PPL, dan staf staf BPP Widodaren yang lain.
Dan nampak hadir juga para petugas atau utusan dari pihak PT, diantaranya : Nurdiyanto, Dewi Kusuma, Sindy Lusiana dan Dina Istiqomah, yang mempunyai peran dan tugas masing masing.
Di tengah tengah acara arisan gapoktan juga diisi sosialisasi dan perkenalan produk untuk pertanian yang sangat lengkap dan benar benar sangat membantu para petani dalam menghadapi permasalahan permasalahan yang bisa menyebabkan kegalagalan panen didalam pertanian.
Pihak PT membawa solusi untuk petani dengan mengenalkan beberapa buah produk yang selama ini belum banyak diketahui oleh para petani, nama nama produk diantaranya, Amegu,
Intershot, Emindox, dan lain lain.
Nama nama produk mempunyai fungsi masing masing, dari racun rumput, racun hama wereng, kaper, boster dan perekat.
Nurdiyanto menyampaikan bahwa ” Produk produk dari pihak PT tersebut yang kami bawa ini sangat lengkap dan harganya pun sangat sangat ekonomis, sehingga sangat membantu petani, dan kami siap untuk mendampingi para petani dalam pengaplikasiannya supaya tepat cara dan tepat guna,” ujarnya.
“Kami juga siap mengadakan demplot di beberapa tempat dan selalu siap untuk mendampingi,” imbuhnya.
Dewi Kusuma juga mengatakan “Kami mempunyai produk unggulan yang berfungsi selain perekat juga mampu menurunkan PH air, dan juga boster untuk segala jenis obat obatan,” katanya,
“Dan juga bisa dicampur dengan organik sebagai perekat salah satunya dicampur organik pengusir hama tikus, dan juga bisa dicampur dengan herbisida atau racun rumput sehingga tidak perlu kwatir walaupun nyemprot di musim hujan,” tambahnya.
Tepat pada pukul 11.00 WIB, dilanjutkan testimonie atau ujicoba produk dari salah satu merek oleh Sindi Lusiana dan Dina Istiqomah untuk pembuktian yang dilakukan menggunakan contoh memakai daun pisang, sehingga terbukti nyata bahwa daun yang dicelup dengan air biasa begitu diangkat daunnya langsung kering, beda dengan air yang sudah dikasih produk salah satu merek tersebut, setelah dicelup lalu diangkat kelihatan sangat jelas bahwa airnya masih menempel pada daun pisang tersebut.
Para petani tampaknya akan segera mencoba produk produk tersebut supaya bisa tahu hasilnya, dan biarkan tanaman yang berbicara.(Munawar)














