Ketua DPD IPK Kab Nias Tagih Janji Kabalai Turun ke Lapangan

admin

Gunungsitoli,MMCNews.id – Viralnya kata “muak” dimedia sosial yang dilontarkan oleh seorang oknum pejabat ASN saat AMSP2-KN Audensi ke kantor PPK 3,5 Wilker Nias menjadi bahan perbincangan dikalangan masyarakat Nias menuai kritikan dan ketersinggungan dikalangan masyarakat Nias

Pasalnya oknum “F.Hutauruk” tersebut seorang ASN yang ditugaskan di wilayah kerja kepulauan Nias yang menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.5 Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (B2PJN) Wilker Nias ruas jalan Nasional Gunungsitoli-Teluk Dalam

Kritikan masyarakat Nias yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil Pemerhati pembangunan Kepulauan Nias (AMSP2-KN) ini diawali dengan melihat kondisi dan kwalitas pelaksanaan proyek Preservasi jalan dimaksud diduga asal jadi alias bobrok

Sehingga AMSP2-KN melaksanakan audiensi di sekretariat Kantor PPK 3.5 kepulauan Nias dijln.Supomo Gunungsitoli (10/09/2021) yang lalu untuk mengingatkan sekaligus memberikan solusi agar pelaksanaan proyek Preservasi jalan itu dilaksanakan sebaik mungkin

Disela-sela perbincangan, PPK 3.5 dalam hal ini Firman Hutauruk menyampaikan kata Muaknya dihadapan para pelaksana audiensi dan wartawan dipulau Nias,

Terpisah , menanggapi ucapan itu , ketua DPD IPK Kab. Nias Y Zebua yang juga selaku ketua AMSP2-KN, menyampaikan , “Yang kita kritisi adalah pernyataan beliau , bahwa beliau sudah 3 tahun tugas di Nias dan merasa MUAK tugas di Nias karena jauh dari keluarga.”ungkap Zebua menirukan perkataan F Hutauruk kepada wartawan , Sabtu (9/10/2021)

Lanjutnya, dia menyebutkan , bahwa beliau seorang Pejabat yang ditugaskan oleh negara utk mengabdi, dan pernyataan “muak’ itulah yang kita sesali terhadap beliau.

“Kemudian Sekarang banyak tanggapan dari beberapa kaum intelek bahwa sepertinya kami menggiring ke ISU SARA, Aneh bin ajaib kok kesitu larinya pokok permasalahan,” ujar Zebua dengan nada kesal.

Dia juga menampik tudingan , apa yang dilakukanya sebagai penggiringan opini atau Isu SARA.

“Siapa yang giring isu. Semoga yang buat stetment cepat menyadarinya.”katanya berpesan.

“Kita sangat apresiasi jika anggaran pembangunan dari APBN untuk kepulauan Nias ditambahkan, dan kita tidak menghalangi pembanguanan. Tapi kita tetap mengkritisi jika anggaran pembangunan itu salah sasaran atau disalah gunakan,oleh oknum2 yang tdk bertanggung jawab.”tegasnya.

Dia juga menyayangkan sikap kabalai wilayah SumUt, yang mana telah berjanji bahwa akan memerintahkan bawahannya untuk turun kelapangan bersama dengan AMSP2KN, untuk melihat kondisi yang kita sorotin selama ini.

“Kabalai telah berjanji untuk turun ke lapangan melalui anak buahnya. Namun , sampai saat ini , janji itu tidak pernah ditepati.”bebernya.

Masih menurut Zebua , pernyataan masyarakat telah kita pegang bahwa mereka tidak menerima pembangunan yang dikelola oleh PPK 3,5 Wilayah Nias, diketahui bahwa proyek tersebut bernilai kurang lebih 17 miliyar.

“Pihak kami akan menyuarakan proyek ini kepada pemerintah,baik kepada penegak hukum maupun instansi terkait agar kiranya dilakukan audit investigasi dilapangan.”tutup Zebua menambahkan.(Abdul)

Editor : Didik Sap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *