Bogor|MMC, Jabar – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Limbung Informasi Rakyat (Lira) Bogor, Yogi Ariananda meminta perusahaan pemenang lelang proyek peningkatan Jalan Panyaungan, Nanggung, Curug Bitung di Desa Parakan Muncang, Kecamatan Nanggung, di blacklist atau dimasukkan ke daftar hitam.
Pasalnya proyek yang dibiayai APBD Kabupaten Bogor tahun 2022 melalui Dinas PUPR sebesar Rp1,9 miliar itu belum mencapai progres yang signifikan. Bahkan, jalan ditempat.
Surat perintah kerja yang dikeluarkan Dinas PUPR kepada pemenang proyek CV. Nusantara diberikan waktu 120 hari pelaksanaan dimulai tertanggal 16 Juni 2022.
Yogi Ariananda mengatakan, pembangunan adalah hal yang sangat vital untuk kemajuan ekonomi masyarakat dan terhindar dari malapetaka kecelakaan dijalan.
Menurutnya, proyek tersebut terlihat mangkrak dan jalan ditempat.
“Seharusnya proyek tersebut sudah selesai dilaksanakan pada bulan September,” ungkap Yogi kepada wartawan melalui pesan elektronik, Senin (17/9/2022).
Ia menegaskan pembangunan ditahun 2022 ini memang terlihat asal-asalan, banyak jalan yang retak bahkan belah.
“Proyek ini harus kawal anggaranya, apakah ada denda keterlamabatan pekerjaan atau SiLPA? Yang pasti perusahaan wajib dimasukan kedaftar hitam,” tegas Yogi.
Yogi menilai UKPBJ Kabupaten Bogor harus lebih cermat dalam seleksi pengambilan keputusan lelang.
“Unit Kerja Pengadaan Barang /Jasa (UKPBJ) Kabupaten Bogor harus bisa lebih cermat dan berani lagi dalam seleksi pengambilan keputusan lelang tender proyek di Kabupaten Bogor,” ujar Yogi.
Sementara saat dihubungi ke nomor telepon perusahaan CV. Nusantara Sentosa yang tertera 021-8**11**0, belum bisa menerima panggilan telepon.
Diberitakan sebelumnya, proyek yang dimenangkan CV. Nusantara Sentosa itu, banyak dikeluhkan warga masyarakat Desa Parakan Muncang, Kecamatan Nanggung, yang mempertanyakan keseriusan pihak kontraktor dalam melaksanakan tugasnya untuk memperbaiki jalan.
Usut punya usut berdasarkan penuturan warga, sebulan yang lalu pihak pelaksana baru mengerjakan badan jalan yang digali secara manual dan mesin disepanjang wilayah Parakan Muncang diketahui ada 8 titik.
Hingga berita ini dimuat wartawan masih memerlukan verifikasi lebih lanjut yang diupayakan dalam waktu secepatnya. (Dery/Iwan)