Solok Selatan | MMC NEWS – Dalam rangka menyambut ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) Ke – VI yang akan berlangsung di Sumtera selatan (Palembang) pada Juli 2022 mendatang.
Fornas 2022 tersebut, tak hanya diikuti oleh para atlet tingkat Provinsi, namun kabupaten dan kota se-Indonesia juga ikut berpartisipasi. Bahkan, FORNAS tahun depan juga akan mengundang para atlet dari luar negeri.
Salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam event tersebut adalah Seni Kungfu Shaolin She Indonesia (SKSI).
Untuk mempersiapkan para atlet, Komite olahraga rekreasi masyarakat indonesia (KORMI) Sumatera Barat, sedikitnya menunjuk 12 atlet perguruan kungfu SKSI sei takuak, yang ada di kabupaten Solok Selatan, sebagai perwakilan dari provinsi Sumatera Barat dan kabupaten Solok Selatan.
Penunjukan atlet perguruan kungfu SKSI Sei ini bukan tanpa alasan, pasalnya meskipun tergolong baru, namun sederet prestasi yang di raih perguruan tersebut sangat mengejutkan, diantaranya :
Pemenang mendali emas Kejurda Akti 2019, Pemenang mendali perunggu Kejurnas Akti 2020, Pemenang Mendali Perak Fornas V Kalimantan Timur, Pemenag mendali Emas Kejurda Akti 2021.
Untuk meraih prestasi tersebut tidaklah semudah membalikan tangan, perjuangan dan pengorbanan para pelatih dan atlet sangat menentukan, seperti dikatakan salah satu pengurus Kungfu SKSI, untuk menjadi atlet yang terbaik dan mengharumkan nama Kabupaten Solok Selatan sejak dini sudah dipersiapkan latihan yang extra dari biasanya, terutama pada,
“Ketahanan fisik dan mental atlet, Pendalaman teknik laga pibu dan jurus kungfu”, Katanya.25/12/21.
Untuk mencapai prestasi yang gemilang tidak hanya ketahan fisik, mental maupun jurus, faktor alat peraga, tempat sarana latihan sangat menunjang.
“Meskipun dalam persiapan dan latihan
perguruan ini telah di bantu oleh INCASI RAYA Grup, namun masih banyak kekurangan, karena biaya peralatan praktek dan pembuatan bangunan latihan, juga biaya transportasi atlet yang akan di berangkatkan ke event olahraga sangat mahal, selama ini biaya para atlet masih ditergantung oleh orangtua masing – masing atlet, yang keadaan ekonominya rata – rata menengah kebawah”,Ungkapnya.
Kendati sederet prestasi yang gemilang yang kerap diraih putra – putri Kabupaten Solok Selatan, Ironisnya belum mampu membuat pemerintah kabupaten Solok Selatan untuk melirik apalagi menyalurkan bantuan serta fasilitas untuk perguruan kungfu S.K.S.I sei Takuak.
Menurutnya Pengurus perguruan S.K.S.I sudah mencoba memperkenalkan diri kepada Pemerintah daerah secara lisan, dan bermaksud ingin mengajukan proposal tentang perguruan mereka, parahnya tidak mendapat respon,
“Pengurus sudah pernah komunikasi dengan pemerintah daerah, namun hingga saat ini belum ada respon dan perhatian”,Pungkas pengurus S.K.S.I.(Putra).