Bojonegoro – Proyek dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga berupa pembangunan saluran air, menggunakan U-ditch yang tampak retak retak disana sini, diduga proses pembuatan beton U-ditch tersebut belum cukup umur namun dipaksakan untuk dipergunakan, juga kualitasnya patut di pertanyakan.
Pekerjaan tersebut ada pada sisi jalan kabupaten, dari arah Desa Nganti, Kecamatan Ngraho menuju ke Desa Sukorejo, Kecamatan Tambakrejo, lokasi proyek tersebut ikut wilayah Dusun Kalongan, Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tepatnya berada di sebelah barat proyek bangunan GOR perbatasan atara Desa Sukorejo dan Desa Jatimulyo.
Agung Prasetyo Nugroho selaku Pendiri Lembaga Formasta Bojonegoro, menyampaikan komentarnya kepada awak media bahwa masih saja ada oknum Kontraktor atau Pelaksana yang disinyalir melaksanakan pekerjaan yang diduga tidak sesuai spesifikasi tanpa memikirkan kualitas pekerjaannya sehingga terkesan tidak profesional.
“Proyek tersebut sepertinya dari Dinas PU Bina Marga, yang sumber dananya dari APBD TA 2023, namun pihak pelaksana proyek belum tampak memasang papan informasi proyeknya, sehingga publik bertanya tanya terkait kejelasan proyek tersebut,” ucapnya.
Masih menurut ‘Mas Agung’ sapaan akrabnya, pada proyek pemasangan U-ditch telah ditemukan hal hal yang seharusnya patut disoroti, yaitu terdapat beberapa U-ditch yang retak-retak namun tetap nekat dipasang. Diduga U-ditch tersebut menggunakan bahan dengan kualitas rendah, bahkan diduga kuat bahwa U-ditch tersebut belum cukup umur pada masa pembuatan dan pengeringannya, sehingga ketika diangkat oleh alat berat ahirnya timbul keretakan keretakan disana sini.