Bondowoso | MMCNews.Id , Bertempat di ruang Sabha Bina Praja 1 Pemkab Bondowoso Jl. Amir Kusnan No. 02 Kel. Dabasah Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso telah dilaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Perbaikan perkembangan data penanganan Covid-19 mobilisasi pasien ISOMAN (Isolasi Mandiri) resiko tinggi ke ISOTER (Isolasi Terpusat) Pada Senin (16/08/2021).
Kegiatan yang berlangsung Secara Virtual ini diikuti Menteri Koordinator bidang kemaritiman dan Investasi RI Letjend TNI Purn. Luhut Binsar Padjaitan , Kemendagri Jenderal Pol Purn. Prof.Dr. Tito Karnavian , Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, M.Si , dan Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo M.Si. , serta Menkes RI Ir. Budi Gunadi Sadikin. Selain dari Pejabat pemerintah pusat, turut hadir dan mengikuti teleconfrence dari forkopimda Bondowoso antara lain, Dandim 0822/Bondowoso Letkol Kav Widi Widayat, ST
, Kapolres Bondowoso, AKBP Herman Priyanto, S.I.K , Staf Ahli Bupati Bondowoso Drs. Agung Trihandono SH, MM , Wadan Yonif Raider 514/SY Mayor Inf Safril , Direktur RSUD Dr.H Koesnadi dr. Yus Priatna, Sp.P , Kepala BPBD Bondowoso, Dadan Kurniawan ,S.T, M.M , Kasat Pol PP Bondowoso, Drs. Slamet Yantoko.
Rapat Koordinasi Perbaikan perkembangan data penenganan Covid-19 mobilisasi pasien isoman resiko tinggi ke isoter dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Padjaitan.
Menurut Luhut, perkembangan Covid-19 di Jawa – Bali telah menunjukan perbaikan yang signifikan , namun , mengingat trend mobilitas yang masih meningkat dan masih terdapat daerah yang tren kasus terkonfirmasihnya meningkat, pembukaan secara bertahap tetap perlu di lakukan.
Lanjutnya dia menegaskan , penerapan protokol kesehatan pada berbagai kegiatan publik di lakukan secara disiplin dan menggunakan aplikasi peduli lindungi yang tersambung dengan data NAR dan SILACAK , yang uji cobany dilakukan di pusat perbelanjaan/Mall dan akan dilakukan di industri (orentasi ekspor dan Domestik) dan aktifitas olahraga (lapangan golf sebagai percontohan) kedepan semua aktivitas di tempat publik juga harus menggunakan aplikasi peduli lindungi.
Luhut juga menekankan, untuk mengendalikan penyebaran kasus Covid-19 dan menurunkan tingkat kematian, peningkatan testing tracing dan pemindahan Isoman dari isoter harus ditingkatkan dan dilakukan secara konsisten. Tracing diharapkan dapat meningkat lebih dari 1 : 10 jumlah yang di rawat di Isoter dan RS dapat mencapai 75% dari kasus aktif penambahan isoter dilakukan dengan memanfaatkan gedung asrama diklat gedung pemerintahan pusat maupun daerah serta dipastikan ketersediaan logistik dan SDM nya.
Masih menurut purnawirawan berpangkat Letjend ini , perbaikan data dan penanganan Covid-19 oleh Pemda terutama kasus kematian harus segera di lakukan agar respon penenganan Covid-19 bisa lebih baik, penyerapan APBD harus di ekselerasi dan di fokuskan pada penenganan Covid-19 harus dimungkinkan pemerintah pusat bisa intervensi langsung.
Pria yang biasa disebut LBP juga menambahkan, perhatian harus diberikan kepada penanganan ibu hamil, ibu hamil harus di prioritaskan untuk vaksinasi perlu ada Isoter khusus bagi ibu hamil di tiap daerah.(Red/Pen)
Editor : Didik Sap