Lahat | MMCNEWS – Pelaksanaan Pilkades serentak di sejumlah desa kabupaten Lahat Sumatera Selatan usai digelar kemarin (09/12) 2021.
Pelaksanaan pilkades didesa Ulak Pandan kecamatan Merapi barat kabupaten Lahat kemarin diwarnai aksi boikot, yang mengakibatkan tingginya angka golput di desa tersebut.
Dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) diketahui desa tersebut mempunyai 1999 hak pilih. namun kehadiran para pemilih diperkirakan hanya sekitar 512 pemilih.
Rendahnya kehadiran para pemilih untuk menyalurkan suaranya dalam pelaksanaan pilkades di desa Ulak Pandan diduga, dampak kekecewaan para pendukung salah satu calon, pasalnya calon yang mendapat dukungan penuh dari warga, tidak lolos dalam pencalonan pilkades.
Tak lolosnya salah satu calon dalam kompetisi pilkades tersebut hingga saat ini belum diketahui secara pasati, ketua panitia maupun camat Merapi barat belum bisa dikonfirmasi.
Infirmasi yang berhasil dihimpun mmcnews.id menyebutkan pelaksanaan Pilkades di desa Ulak Pandan, sebelumnya dikuti 5 orang calon pendaftar, namun belakangan panitia menetapkan 4 orang yang di nyatakan lolos dan dapat mengikuti kompetisi pilkades.
Ketua BPD desa Ulak Pandan Ardiansyah kepada MMCNEWS Mengatakan pelaksanaan Pilkades di desa Ulak Pandan diduga tidak relevan dan di anggap gagal karena hasil perhitungan suara dari DPT 1999 Surat suara hanya 512 surah suara yang di Sah kan sedangkan 1487 Surat suara di nyatakan golput.
“Tingginya angka golput saat pelaksanaan Pikades di desa Ulak adalah kegagalan panitia Pilkades”. Ucapnya.
Masyarakat desa ulak sebagian besar menolak hasil Pilkades yang diselenggarakan kemarin.(Mar)