Blora – Bangunan TPT sayap jembatan milik Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Blora, di ruas Jalan Kabupaten, tepatnya terletak di Dusun Wantah, Desa Jimbung, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tampak patah sehingga badan jalan juga longsor tergerus derasnya arus air.
Selain dikarenakan oleh curah hujan yang cukup tinggi, kualitas bangunan TPT sayap jembatan tersebut patut dipertanyakan, bahkan terlihat permukaan jalan di lokasi sayap jembatan itu tampak mengalami penurunan alias ambles diduga kurangnya pemadatan.
Sebagaimana dituturkan oleh salah seorang warga setempat yang enggan dipublikasikan identitasnya, dirinya menyampaikan bahwa bangunan TPT atau plengsengan itu kurang dalam lagi untuk strosnya, dan plengsengan untuk penahan airnya kurang miring maka arus air sungai langsung menggerus pondasi dasar TPT tersebut, sehingga mengakibatkan longsor.
“Harusnya plengsengan ini bagian bawahnya digali lagi lebih dalam, dan bagian bangunan yang untuk menahan arus air itu mestinya bentuknya agak miring agar air tidak langsung menggerus pondasi bawahnya,” ucapnya.
Kepala Dusun Wantah ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa longsornya TPT tersebut karena curah hujan yang cukup deras dan arus air semakin kencang, sehingga mengakibatkan longsor.
“Bangunan jembatan dan TPT sayap jembatan ini baru dikerjakan sekitar 2 bulanan, dan derasnya arus air sungai ini menggerus pondasi TPT, sampai terjadi longsor,” tuturnya.
Begitupun Kepala Desa Jimbung juga menyampaikan bahwa longsor tersebut karena hujan yang cukup deras sehingga arus sungai cukup kencang.