Bojonegoro – Momen lebaran idhul fitri adalah saat yang ditunggu oleh warga muslim untuk merayakan hari kemenangan, setelah berperang melawan hawa nafsu selama sebulan, yaitu bulan puasa atau bulan ramadhan.
Ketika takbir dikumandangkan maka datanglah hari kemenangan atau biasa disebut hari raya idhul fitri, yang pada umumnya warga desa munyebutnya dengan istilah lebaran.
Warga masyarakat saling berkunjung untuk saling meminta maaf dihari yang fitri tersebut. Mereka yang berada di perantauanpun pada mudik untuk laksanakan lebaran dikampungnya masing masing.
Namun apa yang terjadi saat ini, dari pantauan awak media ini, diwilayah pedalaman yaitu di Dusun Ngengo, Desa Ngrancang, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, para warga pada mengeluh karena akses jalan yang menuju Dusun Ngengo, Desa Ngrancang tersebut sangat parah keberadaannya, pada Kamis, ( 11 / 4 /2024 ).
Jalan yang berlumpur dan sangat licin ketika hujan, adalah kenyataan pahit yang harus dirasakan oleh para warga masyarakat dusun tersebut khususnya, dan pendatang pada umumnya.
“Waduh mas…. pokoknya kita harus berjuang untuk bisa sampai di dusun itu, kita harus berjalan kaki dengan sangat hati hati karena licin,” tutur warga yang enggan disebut namanya.
“Motor tadi kami titipkan dirumah warga, dan kita harus jalan tanpa alas kaki kerena lumpurnya dalam mas…… ngeri pokoknya,” lanjutnya.
Sebenarnya permintaan warga dusun Ngengo tidak muluk muluk, seperti yang disampaikan oleh Diono selaku Ketua Rw. 06, Dusun Ngengo, Desa Ngrancang, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.
“Jalannya parah mas…. apalagi kalau hujan, rawan jatuh motornya, harus waspada dan hati hati,” kata Diono selaku ketua Rw. 06 Dusun Ngengo.
Masih Diono, “Yang parah itu di RT.19, RT. 20, RT. 21, RT. 22, dan RT. 23, Rw. 06 dusun Ngengo,” tambahnya.
“Warga masyarakat sini gak meminta yang muluk muluk, harus diaspal misalnya, bukan itu. Tapi cukup dikasih jembatan, dan jalanya diuruk atau dikeraskan pakai material pedel / batu gamping itu saja sudah cukup, atau material batu grasak, yang penting tdak berlumpur seperti ini,” pungkasnya jelas.
Harapannya, kedepan ada kepedulian dari pemerintah untuk melakukan tindakan nyata agar warga masyarakat dusun Ngengo desa Ngrancang kecamatan Tambakrejo kabupaten Bojonegoro Jawa Timur bisa menikmati pembangunan yang merata diwilayah kabupaten penghasil minyak ini. ( iman tambakrejo)