JAKARTA | mmcnews.id,- Masa pandemi covid-19 tidak menyurutkan semangat warga binaan Lapas Narkotika IIA Jakarta untuk tetap melakukan aktivitas kegiatan kerja seperti hari biasa. Jumat (06/08/2021).
Salah satu kegiatan kerja warga binaan Lapas Narkotika IIA Jakarta yang dilakukan adalah pembudidayaan ikan lele, yang memanfaatkan Area Kampung SAE (Sarana,Asimilasi,Edukasi) Cah Angon yang berada di samping Lapas Narkotika IIA Jakarta yang di sekeliling lapas sebagai sarana penempatan kolam-kolam pembudidayaan Atau ternak ikan lele dan lele konsumsi.
Bapak Tanto selaku Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Narkotika IIA Jakarta setelah ditemui di tempat menjelaskan dalam rangka menyiarkan atau menyampaikan untuk masyarakat umum khususnya diwilayah Jakarta timur, yang membutuhkan bibit unggul dan lele konsumsi.
Kegiatan ini dilakukan oleh warga binaan yang dilatih dan diajarkan melalui pelatihan-pelatihan khusus, yang salah satunya membudidayakan ikan lele supaya warga binaan mandiri atau untuk pembekalan keterampilan dan keahlian untuk warga binaan, serta diharapkan setelah warga binaan telah selesai menjalani masa pidananya atau bebas, mereka dapat turut serta pembangunan nasional yang Bergerak dibidang membudidayakan atau ternak ikan lele secara mandiri dan membuka peluang usaha diluar.
selain mendapatkan ilmu tentang budidaya lele juga mendapat manfaat dari pembelajaran yang mereka lakukan di dalam Lapas Narkotika IIA Jakarta.
Dalam pelaksanaan setiap harinya, ikan lele diberi makan sesuai dengan takarannya.
Apabila ada yang Sakit atau kulitnya berjamur, maka ikan lele akan di sortir dan dipisahkan antara yang sakit dengan yang sehat dengan kolam yang berbeda, untuk diobati penyakitnya sehingga meminimalisir terjadinya mati massal di kolam yang sama.
DiLapas Narkotika IIA Jakarta ini kita mulai pembudidayaan ternak lele ini dari pemijahan yang artinya mengawinkan lele berupa pemijahan lele berupa alami atau pun buatan.
Dari pemijahan ini kita produksi bibit lele sudah kita bisa jual ke masyarakat luas begitu juga dari bibit kita juga melakukan pembesaran yang artinya kita menyiapkan lele dengan bobot yang kisaran 1 kg atau 7 ekor yang biasa dijual di warung-warung pecel lele.
“Sekarang ini kita juga sudah bisa menyuplai untuk masyarakat yang ada di wilayah Jakarta Timur.” Ujar Kasi Kegiatan Kerja Soestanto poedjo djatmiko
Lanjutnya “mungkin nanti saya berharap masyarakat mudah-mudahan mengetahui bahwa di Lapas Narkotika IIA Jakarta ada kegiatan pembudidaya ternak ikan lele dan mudah-mudahan nanti ada peternak yang membutuhkan bibit, atau pedagang lele konsumsi yang membutuhkan untuk dijual di wilayah Jakarta timur atau wilayah lainnya bisa sama-sama menguntungkan atau membantu mereka juga.” Pungkasnya.
(Sigit)