Pembelajaran Daring Tak Terasa Garing di Era Pandemi Covid-19

admin

Penulis: Latifanny Wardhah Shomita,S.Pd. SD SDN 1 Bacem, Blora (email:latifannywardhah@gmail.com)

Rembang, MMCNews.id – Abstrak Pademi covid-19 telah mengganggu proses pembelajaran secara konvensional. Maka diperlukan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut. Pembelajaran secara daring adalah salah satu alternatif yang dapat mengatasi masalah tersebut Artikel dengan judul Pembelajaran Daring Tak Teasa Garing Di Era Pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah Memberikan pembelajaran yang menyenangkan meskipun dari rumah serta memberikan variasi aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari rumah antar siswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar dari rumah.

Kata kunci: Pembelajaran daring, covid-19.

Pendahuluan:  Saat ini Corona menjadi pembicaraan yang hangat. Di belahan bumi manapun, corona masih mendominasi ruang publik. Dalam waktu singkat saja, namanya menjadi trending topik, dibicarakan di sana-sini, dan diberitakan secara masif di media cetak maupun elektronik. Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menyebabkan penyakit menular ke manusia.

Beberapa pemerintah daerah memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online. Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet.
Di Indonesia, arahan pembelajaran jarak jauh dapat dilihat pada Surat Edaran Mendikbud nomor 4 Tahun 2020, yaitu:
Memberikan pengalaman belajar yang bemakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum kenaikan kelas maupun kelulusan.
Memfokuskan pada pendidikan keacakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19.
Memberikan variasi aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari rumah antarsiswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar dari rumah.

Memberikan umpan balik terhadap bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah yang bersifat kualitatif dan berguna bagi guru tanpa harus memberikan nilai / skor kuantitatif.

Untuk point yang pertama tersebut, terkait dengan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum kenaikan kelas maupun kelulusan, Kemdikbud sudah menyiapkan kurikulum darurat (dalam kondisi khusus). Pada kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) tersebut dilakukan pengurangan Kompetensi Dasar (KD) untuk setiap mata pelajaran, sehingga guru dan siswa dapat berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasayarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya.

Berkenaan dengan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa, pada pembelajaran jarak jauh ini hendaknya guru memberikan pembelajan yang bermakna dan menyenangkan untuk siswa. Pada Pembelajaran jarak jauh ini juga kita sebagai guru harus mampu mengkondisikan kebutuhan siswa, kalau hanya lewat wa dengan memberikan tugas itu tidak lah optimal, sebaiknya harus memberikan aktivitas pembelajaran secara langsung walaupun virtual itu sangat dibutuhkan. Disini siswa butuh berinteraksi dengan guru dan teman temannya. disini siswa sangat merindukan pembelajaran tatap muka, rindu gurunya dan rindu teman temannya. Melalui pembelajaran daring juga diharapkan memberikan pembelajran yang menyenangkan dan mengembangkan kecakapan berpikir kritis atau Higher Order Thingking 

(HOTS) dan pemecahan masalah, kecakapan berkomunikasi dan berkolaborasi, serta kecakapan kreativitas dan inovasi saat pembelajran berlangsung. Pada aktivitas pembelajaran jarak jauh hendaknya juga memperhatikan target tercapainya kecakapan pembelajaran abad 21. Dimana Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang mempersiapkan generasi abad 21 dimana kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang berkembang begitu cepat memiliki pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan termasuk pada proses belajar mengajar. Salah satu contoh kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki pengaruh terhadap proses pembelajaran ialah peserta didik diberi kesempatan dan dituntut untuk mampu mengembangkan kecakapannya dalam menguasai teknologi informasi dan komunikasi khususnya komputer, sehingga peserta didik

memiliki kemampuan dalam menggunakan teknologi pada proses pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai kecakapan berpikir dan belajar peserta didik. Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis, kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Selain itu peserta didik harus mampu menerapkan karakter 4C yaitu Communication (Komunikasi),  Collaboration (Kerjasama), Critical Thinking and Problem Solving (Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah),   Creativity and Innovation (Daya cipta dan Inovasi)

Penguasaan teknologi informasi ini menjadi kewajiban bagi guru dan siswa bahkan orang tua. Oleh sebab itu, para guru dan siswa dihadapkan dengan tantangan baru yang mau tidak mau mesti mereka hadapi. Dengan berbagai cara, mereka berusaha belajar memahami dan menguasai teknologi informasi serta mengimplementasikannya dalam pembelajaran daring. Teknologi informasi bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi sekarang proses belajar mengajar menjadi semakin mudah dan fleksibel. Artinya, di satu sisi pandemi Covid-19 memang menimbulkan efek negatif, tetapi di sisi lain juga mampu memberikan efek positif bagi dunia pendidikan.

Berdasarkan uraian tersebut, tujuan dari refleksi ini adalah :

1)untuk mencari alternatif solusi guru dalam memberikan aktivitas pembelajaran yang menyenangkan berorientasi HOTS dengan menggunakan platforn Zoom.

2) Untuk menganalisis tantangan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran berorientasi HOTS.

2.Pembahasan

a.Alternatif Solusi Guru dalam Memberikan Aktivitas Pembelajaran yang menyenangkan berorientasi HOTS Menggunakan Platform Zoom

Dalam pembelajaran jarak jauh ini hendaknya guru merancang skenario pembelajran yang menyenangkan dan pembelajaran yang berbasis HOTS dan mampu mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi. Adapun beberapa alternatif solusi yang tepat untuk memberikan aktivitas pembelajran yang menyenagkan dan berorientasi HOTS antara lain:

1) Guru mengenalkan dan menggunakan platform pembelajaran daring kepada siswa untuk menyampaikan materi pembelajaran. Platform yang dapat dipakai untuk pembelajaran jarak jauh yang paling efektif dan tidak asing bagi siswa adalah antara lain: zoom, selain zoom sebagai pembelajaran sinkron guru juga sebaiknya menambah

pembelajran dengan asincron yaitu Google Clasroom. Di sini siswa bisa mendowload materi dan tugas dari guru sera mengirimkan tugas siswa

2) Untuk mengaktifkan siswa dan membuat pembelajaran menyenangkan maka pembelajaran sebaiknya berpusat pada siswa (student center). Siswa ditempatkan sebagai subjek pembelajaran yang aktif dan kreatif dalam memunculkan bakat dan minatnya. Di sini siswa diberi kesempatan ber apresiasi, berpendapat. siswa juga akan akif berinteraksi dalam hal tanya jawab saat pembelajaran dengan temannya, jadi guru tidak mendominasi pembelajaran

3) Mengajak siswa berkolaborasi, baik dengan orang tua, maupun temannya dalam pembelajaran jarak jauh salah satunya diskusi dengan orang tua/ teman yang dekat rumah dengan memperhatikan protokol kesehatan..

4) Menerapkan model dan pendekatan yang bervariasi dalam pembelajaran jarak jauh. Disini pendekatan yang cocok untuk pembelajran daring adalah pendekatan TPACK dan model pembelajran yang cocok untuk pembelajaran abad 21 secara daring adalah  projec based leaerning (PjBL), pendekatan berbasis masalah problem based learning (PBL), atau discovey learning.

5) Ketika pembelajran selalu mengajak siswa untuk  berpikir tingkat tinggi Higher Order Thingking (HOTS) baik dalam kegiatan inti saat pembelajaran maupun diterapkan saat evaluasi pembelajran . Bentuk tugas amupun evaluasi yang berorientasi HOTS tersebut mampu mendorong siswa dalam menganalisis, mengevaluasi dan berkreasi.

b.Tantangan yang Dihadapi Siswa dalam Pembelajaran yang menyenangkan  Berorientasi HOTS menggunakan Zoom

Pembelajaran jarak jauh (Daring) ini membuat banyak siswa dan wali murid yang mengeluh karena adanya tugas setiap hari tanpa ada pembelajaran langsung, mereka selalu berharap pendidikan kembali normal. Hal ini tidak dapat di pungkiri lagi karena banyak sekali aduan dari wali murid. Guru harus mampu memberikan solusi yang terbaik agar tidak membebani siswa dengan puluhan tugas yang memberatkan mereka. Sudah beberapa bulan siswa tidak dapat bersekolah karena pandemi ini. Siswa sudah jenuh di rumah saja dan mengerjakan tugas dari guru. Orang tua pun mulai lelah,selain karena bukan basicnya guru mereka jenuh  dimana mereka setelah pulang bekerja harus mengajar anaknya yang seharusnya didapatkan dari sekolah,  Adapun tantangan yang harus dihadapi siswa dalam pembelajaran Daring yang menyenangkan dan berorientasi HOTS menggunakan Zoom antara lain:

1) Siswa harus mengenal platform yang digunakan dalam pembelajaran daring. Secara mandiri ataupun dengan bimbingan guru, siswa diarahkan untuk mengenal platform yang digunakan untuk pembelajaran jarak jauh. Siswa harus mengasah kemampuan tekhnologinya dengan pendampingan orang tua ataupun guru. Disini guru harus membuatkan dan menginstalkan akun satu persatu kepada mereka yang sama sekali tidak paham platform tersebut, guru juga harus mengajari mereka yang tidak menguasai tekhnologi terutama penggunaan zoom

2) Untuk siswa SD karena sebagian besar HP orang tua mereka harus mampu berkolaborasi dalam pembelajaran zoom. Dimana terkqadang hp dibawa orang tua bekerja.

3) Masalah sinya pun menjadi tantangan bahkan kedala bagi banyak siswa karena tidak semua siswa memiliki sinyal yang kuat.

4) Kuota yang digunakan siswa dalam mencari sumber belajar lain. Sekarang ini Pemerintah sudah memberikan kuota gratis untuk siswa yang berguna untuk mengakses sumber belajar dari internet namun kuota itu belum merata ke seluruh siswa kemungkinan penyalurannya bertahap.

5) Saat pembelajran zoom yang menyenangkan Siswa harus mampu memunculkan ide kreatifnya dalam menganalisis suatu masalah atau tugas yang diberikan oleh guru. Ide kreatif tersebut mampu mendorong siswa untuk  berinovasi dan menghasilkan suatu karya yang baik sehingga aktifitas pembelajran HOTS Bisa Berkembang

Peran orang tua sangatlah penting dalam mendukung pembelajaran daring tertama pembelajaran yang menyenangkan berorientasi HOTS menggunakan zoom. Apalagi untuk siswa sekolah dasar yang butuh dukungan dan pendampingan dalam menggunakan TIK.

3.Kesimpulan

Dalam pembelajaran jarak jauh ( daring) ini, hendaknya guru memberikan aktivitas pembelajaran yang menyenangkan beroriaentasi Hots dengan menggunakan Platform zoom sebagai pembelajaran sinkron. Tidak sekedar menyenangkan dan berorientasi pada tingkat berpikir kritis (HOTS), namun juga memberikan kemampuan kepada siswa untuk memecahkan masalah, dan juga mampu berkomunikasi serta berkolaborasi.

Memotivasi siswa adalah hal yang harus dilakukan, dengan siswa termotivasi maka nereka akan selalu memunculkan ide kreatifnya dalam aktivitas pembelajaran. Selain zoom. Banyak sekali platform yang dapat digunakan dalam pemebelajaran jarak jauh sebagai pembelajaran sinkron, antara lain google clasroom, zoom, dan google meet namun di sini saya lebih memilih zoom karena saya rasa paling mudah diakses oleh siswa. Guru juga ikut mengenalkan dan mengajarkan platform kepada siswa supaya siswa bisa mengikuti pembelajaran tanpa terkecuali.

Tantangan yang dihadapi oleh siswa pun sangat beragam. Baik dari cara siswa menggunakan dan mengenal platform. Siswa dituntut untuk mampu mengenal platform yang digunakan untuk pembelajaran jarak jauh. Siswa harus mampu berkolaborasi dengan orang lain. Siswa harus pandai dalam mencari sinyal dan memanfaatkan kuota belajar yang diberikan oleh pemerintah untuk mengakses sumber belajar. Siswa harus mampu memunculkan ide kreti dalam memacahkan suatu masalah.

Daftar Pustaka

http://pgdikmen.kemdikbud.go.id/read-news/surat-edaran-mendikbud-nomor-4-tahun-2020

https://esawitri22.blogspot.com/2018/10/proses-pembelajaran-abad-21.html#:~:text=Pembelajaran%20abad%2021%20merupakan%20pembelajaran,termasuk%20pada%20proses%20belajar%20mengajar.

https://mediaindonesia.com/read/detail/348998-kemendikbud-luncuran-program-guru-belajar-seri-masa-pandemi. (503m)

Penulis: Latifanny Wardhah Shomita,S.Pd.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *