Gunungsitoli| MMCNEWS.ID, – Salah satu desa Tuhegeo II, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi yang sangat jauh tertinggal terhadap infrastruktur pembangunan disebut tidak cocok sebenarnya di kota gunungsitoli sehingga menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Perkataan itu, disampaikan Kurnia Zebua selaku Kepala Dinas pendidikan Kota Gunungsitoli pada tanggal (23/11/2021) dihadapan salah seorang warga setempat berinisial YL (Wartawan media online) saat melakukan konfirmasi dan klarifikasi sebagai tindak lanjut dari pemberitaan sebelumnya di Kantor Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli.
“Medannya memang sangat susah, tidak cocok Sebenarnya di Kota gunungsitoli, “Ungkap Kurnia Zebua Sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli dilansir oleh Srikandinews.com.
Salah seorang Pemuda Desa Tuhegeo II, Ferdin Laoli menanggapi bahwa Perkataan itu jelas sangat menyinggung, akibat perkataan yang diduga keceplosan seperti itu, seharusnya punya etika bila berbicara, jangan membuat hati kami semakin perih. Ibarat sudah terluka masih di siram garam.
“Baiknya Kadis itu mendorong pemusatan infrastruktur pembangunan, terlebih pendidikan dan budaya di wilayah ini, bukan malah membedakan tidak cocok berada di kota gunungsitoli, “ujar Ferdin. Selasa (30/11/2021).
Disebutkannya, Jangan hanya melihat kondisi jalannya yang masih terisolir. Carilah solusi agar dapat diperhatikan oleh pemerintah kota gunungsitoli untuk menjadi desa ini menjadi lebih baik kedepan.
“Kami sebagai pemuda, berharap kepada Walikota Gunungsitoli, memanggil dan menegur Kadis Pendidikan Kota Gunungsitoli, semoga ucapannya itu agar di klarifikasi untuk meluruskan supaya tidak menjadi konsumsi publik lagi, “harapnya.
Sementara itu, Kepala desa Tuhegeo II, Yaredi Laoli meminta perkataan itu perlu diklarifikasi makna atau tujuan kenapa bisa diucapkan hal demikian, apakah hanya bersenda gurau atau ada makna lain.
“Saya selaku kepala desa sangat menyayangkan dan ingin tau apa alasan dan tujuanya kenapa bisa mengungkapkan kata kata seperti itu, “tegas Yaredi Laoli.
Tambahnya lagi, dengan adanya pemberitaan tentang perkataan tersebut masyarakat menjadi resah dan sedang bertanya tanya mengapa bisa disebut Desa Tuhegeo II tidak cocok berada di kota gunungsitoli dan dengan dasar alasan apa sebenarnya.
“Memang secara Infrastruktur di Desa Tuhegeo II sangat memprihatinkan mulai dari listrik, aspal masih belum tersentuh, jaringan internet tidak ada dan bidang ekonomi juga masih belum memadai dan beliau sudah tau sendiri kondisinya saat melakukan kunjungan di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Desa Tuhegeo II beberapa hari yang lalu, “Jelasnya.(Tim)
Editor : Didik Sap